Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penthouse Apartemen Triniti Land (TRIN) Laris Manis

Pasar properti di Batam cenderung ketat karena banyak pengembang konglomerat yang berebut pasar di situ. Apa strategi Triniti Land untuk memacu penjualan?
Suasana peresmian penutupan atap proyek apartemen The Smith di Alam Sutera, Tangerang, Kamis (12/12/2019). - Bisnis - Fitri Satrina Dewi
Suasana peresmian penutupan atap proyek apartemen The Smith di Alam Sutera, Tangerang, Kamis (12/12/2019). - Bisnis - Fitri Satrina Dewi

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Perintis Triniti properti Tbk. optimistis penjualan apartemen perseroan akan moncer di tengah ketatnya persaingan pasar properti di Jakarta dan Batam.

Presiden Direktur Perintis Triniti Properti Ishak Chandra mengatakan perseroan telah menjual 10 unit penthouse dari 12 unit yang tersedia pada proyek Marc Boulevard di Batam. Adapun harga jual penthouse per meter persegi berkisar antara Rp18 juta—Rp19 juta.

Penthouse kami di Batam sudah hampir habis, satu lantai hanya ada 4 unit dengan luas 200 meter. Kami hanya ada tiga tower jadi total penthouse adalah 12 unit, 80% sudah terjual,” katanya pada Rabu (15/1/2020).

Ishak mengatakan pasar properti di Batam cenderung ketat karena banyak pengembang kelas kakap yang berebut pasar di situ. Adapun strategi pemasaran emiten berkode saham TRIN itu dengan meningkatkan rasio parkir menjadi 100%. Jadi satu unit apartemen memiliki satu lahan parkir.

Selain itu, perseroan juga menawarkan unit apartemen seluas 50 meter lebih besar dibandingkan dengan rata-rata pasar 20 meter.

“Target kami untuk pasar Batam adalah pembeli akhir. Mereka membutuhkan kenyamanan, jadi kami berikan itu,” katanya.

Sementara untuk proyek The Scott di Serpong perseroan sudah membukukan 80 unit apartemen tipe home studio. Ishak menjelaskan tipe ini adalah manuver perseroan untuk mengambil pasar milenial. Pasalnya, unit apartemen itu dapat berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat kerja dengan furnitur yang bisa dilipat.

Selain itu, TRIN juga meluncurkan unit apartemen dengan konsep co-living. Unit ditujukan bagi mereka yang ingin tinggal bersama-sama dalam satu unit. Perseroan membanderol harga apartemen pada kisaran Rp600 juta per unit.

Vice President Director Triniti Properti Bong Chandra menambahkan pasar utama The Scott adalah generasi milenial yang bekerja di bidang industri kreatif. Misalnya, youtuber, vlogger dan para konten creator.

“Kami membuat konsep co-living agar bisa networking yang mengakomodasi seseorang bisa tinggal dengan orang asing dan berbagi fasilitas seperti ruang makan. Ini akan menjadi next big thing setelah sharing ride, seperti Gojek,” paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper