Bisnis.com, TOBA SAMOSIR - Holding Industri Pertambangan atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) akan fokus pada penyelesaian proyek-proyek penghiliran sektor tambang dalam beberapa waktu ke depan.
Untuk menyelesaikan proyek-proyek tersebut, holding industri pertambangan itu pun menganggarkan belanja modal (capital expenditure /capex) sekitar Rp24triliun-Rp25 triliun pada 2020. Kebutuhan dana tersebut akan dipenuhi dari pendanaan internal maupun eksternal (pinjaman).
"Capex grup itu bisa kurang lebih Rp24 triliun, hampir Rp25 triliun. Duit kami ada Rp23 triliun dan tentu enggak pakai duit sendiri semua," ujar CEO MIND ID Orias Petrus Moedak di acara media visit Inalum, Senin (6/1/2020).
Orias mengatakan bahwa prioritas utama MIND ID dalam beberapa waktu ke depan adalah mengeksekusi proyek-proyek anak-anak usahanya.
Beberapa proyek yang harus segera diselesaikan, seperti proyek gasifikasi PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) di Tanjung Enim, proyek pabrik feronikel PT Antam Tbk. di Halmahera Timur, dan pengembangan smelter grade alumina refinery (SGAR) di Kalimantan Barat.
Ada juga pembangunan smelter tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, dan proyek smelter timah milik PT Timah Tbk.
Baca Juga
"Prioritas kami itu eksekusi proyek. Kalau sudah eksekusi 2 tahun, dampak ke finansial lebih bagus," kata Orias.