Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mogok Anak Usaha Garuda, Ini Penjelasan Perusahaan

Ratusan karyawan anak usaha PT Gapura Angkasa, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dikabarkan melakukan aksi mogok kerja pada Selasa dinihari, 31 Desember 2019.
Pesawat Garuda Indonesia berada di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/11/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Pesawat Garuda Indonesia berada di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/11/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Ratusan karyawan anak usaha PT Gapura Angkasa, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dikabarkan melakukan aksi mogok kerja pada Selasa dinihari, 31 Desember 2019. Aksi ini dilakukan untuk mendukung empat karyawan alih daya operator ground support equipment yang diduga terimbas pemutusan hubungan kerja atau PHK sepihak.

Menanggapi aksi tersebut, manajemen Gapura Angkasa angkat suara. Corporate Secretary Gapura Angkasa Agus Rosadi menyampaikan keterangan yang berbeda dengan narasi yang diangkat karyawan, yakni perseroan tidak pernah mengambil kebijakan PHK sepihak kepada empat karyawan yang dimaksud.

"Bahwa tidak ada tindakan PHK terhadap empat orang tenaga alih daya operator GSE sebagaimana berita yang beredar sebelumnya," ujar Agus dalam pesan tertulis kepada Tempo, Selasa (31/12/2019).

Agus menjelaskan bahwa saat ini tenaga alih daya itu sudah kembali bekerja secara normal. Adapun semua kegiatan operasional Gapura Angkasa dipastikan tidak terpengaruh oleh adanya aksi karyawan.

Menurut dia, pelayanan Gapura Angkasa terhadap pesawat tetap berjalan dengan mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan tanpa gangguan. Sementara itu, keterangan seragam turut disampaikan oleh manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Pejabat Direktur Operasi Garuda Indonesia Captain Tumpal M. Hutapea menjelaskan aksi mogok tersebut tidak akan mengganggu layanan operasional penerbangan Garuda Indonesia. Utamanya untuk masa angkut Natal dan Tahun Baru 2020.

"Pada periode peak season Nataru ini kami telah mempersiapkan upaya antisipatif dan mitigasi operasional dalam menjamin kelancaran operasional Garuda Indonesia," tuturnya dalam keterangan tertulis.

Bahkan, kata dia, pada angkutan masa libur kali ini perusahaan mencatatkan pencapaian on time performance atau OTP yang moncer. Rata-rata OTP mencapai 90 persen untuk seluruh stasin penerbangan, baik domestik maupun internasional. Adapun hingga pagi ini, capaian OTP Garuda Indonesia khusus untuk station Bandara International Soekarno Hatta menyentuh angka 97,48 persen.

Ihwal kinerja karyawan anak usaha, Tumpal memastikan telah menginstruksikan kepada Gapura Angkasa untuk berkomunikasi secara intensif dengan petugas ground handling yang melakukan aksi mogok. Hal itu penting agar permasalahan yang terjadi dapat mencapai kesepakatan bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper