Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hindari Mafia, Polri Kawal Pembangunan Kilang Minyak

Menurut Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo, mengatakan bahwa pembangunan kilang minyak terhambat karena adanya mafia migas.
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kedua kiri) didamping istri Fitri Handari Idham Aziz (kiri) melakukan salam komando dengan Kabareskrim Polri Inspektur Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) usai saat serah terima jabatan Kabareskrim di Mabes Polri Jakarta, Senin (16/12/2019)./ ANTARA - Nova Wahyudi
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kedua kiri) didamping istri Fitri Handari Idham Aziz (kiri) melakukan salam komando dengan Kabareskrim Polri Inspektur Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) usai saat serah terima jabatan Kabareskrim di Mabes Polri Jakarta, Senin (16/12/2019)./ ANTARA - Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA –Kepolisian akan mengawal pembangunan sejumlah kilang minyak PT Pertamina (Persero) hingga selesai agar tidak ada mafia minyak yang bermain.

Menurut Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo, mengatakan bahwa pembangunan kilang minyak terhambat karena adanya mafia migas. Karena itu, Polri akan mengawal pembangunan sejumlah kilang minyak Pertamina hingga selesai.

“Kami kawal pembangunan kilang-kilang. Jangan sampai ada mafia minyak yang bermain,” kata Irjen Sigit di Kantor Bareskrim Polri, Kamis (26/12/2019).

Menurutnya, pembangunan kilang minyak terhambat karena adanya mafia migas.

Untuk memetakan masalah di sektor migas, mantan Kapolda Banten itu berkoordinasi dengan pihak Pertamina. “Harus dikawal. Karena kalau tidak, proses pembangunannya pasti akan banyak gangguan,” katanya.

Saat ini terdapat lima proyek kilang pengembangan dan dua proyek kilang baru. Dengan proyek kilang ini, maka kapasitas pengolahan minyak diperkirakan akan meningkat 150 persen.

Proyek pengembangan kilang dilakukan di lima titik yakni di Cilacap (Jawa Tengah), Balongan (Jawa Barat), Dumai (Riau), Balikpapan (Kalimantan Timur), Plaju (Sumatera Selatan).

Sementara itu, kilang minyak baru akan dibangun di Bontang (Kaltim) dan Tuban (Jawa Timur).

Selain mengawal pembangunan kilang, Polri juga akan mengawal pembangunan sarana produksi energi terbarukan.

Polisi juga akan menertibkan para penampung minyak dari sumur-sumur ilegal yang seharusnya dikelola oleh Pertamina.

“Banyak (sumur minyak) yang digali, kemudian ditampung oleh penampung ilegal untuk dijual bebas. Itu harus ditertibkan,” katanya.

Ia menambahkan Pertamina akan memberdayakan para penampung ilegal ini dengan memberikan fasilitas berupa koperasi.

“Pertamina menyanggupi untuk membuatkan semacam koperasi sehingga masyarakat diajari cara mengebor yang benar. Mereka (warga) akan menampung, lalu dibeli Pertamina. Menggeser dari ilegal menjadi legal tanpa mematikan (usaha) masyarakat,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper