Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Proyek Strategis Nasional Ditargetkan Rampung Desember 2019

Pemerintah menargetkan dua proyek strategis nasional tambahan dapat selesai pada Desember 2019.
Pekerja mengerjakan pembuatan Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) pesanan PT Kereta Api Indonesia (KAI), di PT Industri Kereta Api (Inka), Madiun, Jawa Timur. PT Inka mengerjakan pembuatan tiga rangkaian KRDE pesanan PT KAI dengan nilai kontrak Rp138 miliar yang akan dioperasikan di Bandara Internasional Minangkabau sebanyak dua rangkaian, dan sisanya untuk Bandara Adi Soemarmo Solo./Antara
Pekerja mengerjakan pembuatan Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) pesanan PT Kereta Api Indonesia (KAI), di PT Industri Kereta Api (Inka), Madiun, Jawa Timur. PT Inka mengerjakan pembuatan tiga rangkaian KRDE pesanan PT KAI dengan nilai kontrak Rp138 miliar yang akan dioperasikan di Bandara Internasional Minangkabau sebanyak dua rangkaian, dan sisanya untuk Bandara Adi Soemarmo Solo./Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menargetkan dua proyek strategis nasional tambahan dapat selesai pada Desember 2019.

Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan bahwa sebanyak 91 proyek strategis nasional (PSN) telah rampung dikerjakan pada 2019 dari total 223 proyek berdasarkan Perpres No. 56/2018. Ia mengatakan masih ada dua proyek yang ditargetkan dapat rampung pada akhir tahun ini.

Proyek tersebut berkaitan dengan jalan nasional dan infrastruktur kereta. Salah satu dari proyek itu adalah kereta Bandara Adi Soemarmo, Solo.

Pada tahun depan, Wahyu berharap 140 PSN yang tersisa dapat rampung. Dengan demikian, 223 PSN yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 56/2018 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres No. 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dapat selesai semua.

Wahyu menjelaskan, meski baru memenuhi sekitar 40% PSN yang selesai dikerjakan sampai akhir tahun ini, sebenarnya sudah banyak proyek yang memasuki masa konstruksi. Beberapa di antaranya juga telah masuk ke proses pembiayaan.

“Yang sudah mulai proses konstruksi itu sudah 87% dari PSN secara keseluruhan,” tuturnya dalam Forum Diskusi Telematika Akhir Tahun 2019, Senin (23/12/2019).

Dia menjelaskan salah satu proyek besar yang sudah rampung tahun ini ialah proyek Palapa Ring yang menghubungkan 34 provinsi melalui serat optik dengan jaringan pita lebar (broadband).

Data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menyebutkan, selain 223 PSN, ada tiga program yang dijalankan selaras dengan pembangunan PSN. Ketiganya adalah program kelistrikan dan program industri pesawat terbang serta pemerataan ekonomi. Total estimasi pembiayaan seluruh PSN yang tersebar di wilayah Indonesia itu mencapai Rp4.183 triliun.

Berdasarkan Perpres No. 56/2018 tentang perubahan atas Perpres No. 58/2017, sebanyak 223 PSN itu yakni proyek tol, jalan nasional, dan sarana prasarana kereta antarkota dan dalam kota.

Selain itu, proyek revitalisasi bandara, pembangunan bandara baru, program 1 juta rumah, pembangunan kilang minyak, energi sampah, dan proyek pipa gas/terminal LPG.

Kemudian ada juga PSN untuk air minum, bendungan/jaringan irigasi, tanggul penahan banjir, kawasan ekonomi khusus/kawasan industri prioritas, pariwisata, smelter, perikanan dan kelautan serta infrastruktur pendidikan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper