Bisnis.com, JAKARTA–Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi sepanjang tahun 2019 bakal berada di bawah angka 3,1% (yoy).
Proyeksi ini terutama didukung oleh inflasi pada Desember 2019 yang lebih rendah dari inflasi pada bulan yang sama dalam 5 tahun terakhir.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa berdasarkan survei pemantauan harga hingga minggu ketiga Desember 2019, inflasi pada bulan ini diproyeksikan hanya sebesar 0,42% (mtm). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi Desember pada lima tahun sebelumnya yang mencapai 0,58% (mtm).
Adapun secara year-on-year, inflasi pada Desember 2019 mencapai 2,8% (yoy). "Ini mengonfirmasi bahwa pada akhir tahun inflasi akan lebih rendah dari 3,1," ujar Perry, Jumat (20/12/2019).
Sesuai dengan pola musimannya, tarif angkutan udara akan mengalami inflasi hingga 0,05% akibat adanya kencenderungan kenaikan tarif di akhir tahun menjelang Natal dan tahun baru.
Beberapa komoditas pangan seperti telur ayam juga tercatat mengalami inflasi, sedangkan beberapa komoditas lain seperti cabe merah dan cabe rawit terpantau mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,07% dan 0,03%.
Per November 2019, laju inflasi secara year-to-date tercatat baru 2,37% (ytd). Inflasi secara month-to-month juga tercatat rendah pada angka 0,14% (mtm) dan secara year-on-year hanya 3% (yoy).