Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Natal, Pergerakan Penumpang Kapal Pelni Bakal Padat di Timur

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan pelanggan yang naik dari pelabuhan di Indonesia bagian timur mencapai 42 persen, sedangkan wilayah tengah 38 persen dan wilayah Barat 20 persen.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) memprediksi pergerakan penumpang selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2019/2020 cenderung padat di wilayah timur dibandingkan dengan wilayah tengah dan wilayah barat.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan pelanggan yang naik dari pelabuhan di Indonesia bagian timur mencapai 42 persen, sedangkan wilayah tengah 38 persen dan wilayah Barat 20 persen.

"Ini terjadi karena sebagian besar penumpang tujuan wilayah timur beragama Nasrani. Berbeda dengan saat Lebaran yang kebanyakan pergerakan ada di barat," katanya, Rabu (18/12/2019).

Dia menambahkan untuk mengantisipasi pergerakan penumpang di wilayah timur, perseroan mengoperasikan 10 kapal yang terdiri dari satu unit tipe 3.000 pax (KM. Labobar), enam unit tipe 2.000 pax (KM. Ciremai, KM. Dobonsolo, KM. Nggapulu, KM. Gunung Dempo, KM. Sinabung, KM. Tidar), dan tiga unit tipe 1.000 pax (KM. Tatamailau, KM. Sirimau dan KM. Leuser).

Selanjutnya untuk wilayah tengah yang terdiri dari Pelabuhan Nunukan-Tarakan-Balikpapan- Makasar-Baubau-Benoa- Labuanbajo-Kupang-dan Bitung akan dioperasikan 10 kapal terdiri dari satu unit tipe 3.000 pax (KM. Labobar) satu unit tipe 2.000 (KM. Bukit Siguntang), tujuh unit tipe 1.000 pax (KM. Tilongkabila, KM. Binaiya, KM. Awu, KM. Leuser, KM. Kelimutu, KM. Jetliner), dan satu unit tipe 500 pax (KM. Wilis).

Adapun, wilayah barat terdiri dari Pelabuhan Gunung Sitoli-Sibolga-Padang-Belawan- Kijang-Batam-Pontianak-Keppri- Tanjung Priok-Tanjung Emas - Tanjung Perak – Kumai dan Sampit akan dioperasikan lima unit terdiri tiga unit tipe 2.000 pax (KM. Kelud, KM. Umsini, KM. Dorolonda) dan dua unit tipe 1.000 pax (KM. Bukit Raya dan KM. Lawit). 

“Jumlah kapal di wilayah timur paling banyak, karena menyesuaikan dengan permintaan pelanggan,” ujarnya.

Pelni juga telah mempersiapkan 26 kapal trayek nusantara dengan kapasitas terpasang 55.668 pax dan kapal perintis untuk melayani masyarakat yang berada di daerah Tertinggal, Terpencil, Terdepan dan Perbatasan (T3P).

Penumpang kapal tertinggi diperkirakan akan terjadi pada H-4 yakni 21 Desember 2019, sedangkan untuk arus balik akan jatuh pada H+11 atau 5 Januari 2020. Adapun, prediksi volume pada puncak Natal akan mencapai 33.838 penumpang, sedangkan pada arus balik akan mencapai 24.253 penumpang.

Dia memprediksi pertumbuhan penumpang pada Nataru tahun ini sebesar 5,8% atau menjadi 548.801 orang. Sementara pada Nataru tahun sebelumnya hanya 516.825 penumpang.

Penambahan kapasitas, lanjutnya, akan menggunakan sistem rerouting. Pada 2019, terdapat 15 kapal yang melakukan rerouting.

Kapal rerouting untuk tipe 3.000 dan 2.000 pax terdiri KM. Dorolonda untuk menambah frekuensi ruas Bitung-Papua Port, KM. Ciremai deviasi Ambon untuk antisipasi ruas Ambon-Papua Port, KM. Labobar menambah frekuensi Bitung-Jayapura Port, dan KM. Dorolonda deviasi Kijang-Batam dan Belawan untuk tambah frekuensi ke Sumatera Utara. 

Selain itu, KM. Tidar ruas Ambon-Papua Port. KM. Gunung Dempo deviasi Ambon untuk ruas Papua Port. KM. Kelud untuk Batam-Belawan, KM. Lambelu untuk ruas Tarakan-Nunukan-Balikpapan- Makasar-NTT PP, KM. Bukit Siguntang untuk ruas Tarakan-Nunukan-Balikpapan- Makasar-NTT PP, dan KM. Nggapulu untuk ruas Ambon-Banda dan Tual.

Adapun, untuk kapal tipe 1.000 pax antara lain KM. Lawit akan rerouting dari Tanjung Priok-Padang-Sibolga-Gunung Sitoli, KM. Binaiya deviasi Waingapu, dan KM. Awu deviasi ke Sabu-Rote dan Larantuka. Sementara, untuk kapal tipe 500 pax adalah KM. Wilis deviasi ke Reo dan KM. Egon diviasi Balikpapan-Bitung. 

“Rute kapal kami sesuaikan dengan permintaan masyarakat dengan memperhatikan aspek keselamatan. Hal tersebut kami lakukan agar penumpang merasa aman dan nyaman selama perjalanan,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper