Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinilai Potensial, KKP Upayakan Pembesaran Lobster di Dalam Negeri

Indonesia memiliki keuntungan dari sisi wilayah terkait upaya pembesaran lobster karena memiliki garis pantai yang panjang dengan beberapa titik penghasil benih lobster.
Petambak memperlihatkan udang lobster di keramba apung, Pelabuhan Lama Ulee Lheue, Banda Aceh, Selasa (30/1)./ANTARA-Ampelsa
Petambak memperlihatkan udang lobster di keramba apung, Pelabuhan Lama Ulee Lheue, Banda Aceh, Selasa (30/1)./ANTARA-Ampelsa

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia memiliki keuntungan dari sisi wilayah terkait upaya pembesaran lobster karena memiliki garis pantai yang panjang dengan beberapa titik penghasil benih lobster.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan Indonesia bisa memiliki lokasi pembesaran lobster yang lebih baik dari Vietnam.

"Kenapa kita enggak mau memulai [pembesaran lobster]? Apa yang menjadi masalah, itu tugas pemerintah mencari jalan keluar," tuturnya, di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Senin (16/12/2019). 

Untuk mewujudkan upaya pembesaran lobster ini, Edhy menyatakan bakal berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, hingga Kepolisian RI. 

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun berkomitmen memberi kemudahan bagi para pelaku usaha yang ingin membesarkan lobster.

Namun, ketika ditanya kapan pembesaran lobster di dalam negeri itu bisa terealisasi, Edhy mengaku belum bisa menjawab dengan pasti. “"Enggak tahu, jangan paksa saya memutuskan sekarang karena yang memutuskan kan adalah timnya," ucapnya.

Terpisah, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto menuturkan KKP akan melanjutkan kerja sama dengan Pusat Penelitian Pertanian Internasional Australia (ACIAR) untuk mengkaji pembesaran lobster. Pemerintah juga akan belajar dari Vietnam yang telah berhasil membesarkannya walaupun baru mencapai 70%.

Dia optimistis pada tahun depan upaya pembesaran benih lobster sudah bisa dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Desyinta Nuraini
Editor : Lucky Leonard

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper