Bisnis.com, JAKARTA - Defisit anggaran dipastikan tetap berada pada kisaran 2,2% hingga akhir tahun.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat ditemui di Jakarta pada Kamis (12/12/2019).
Suahasil menuturkan, posisi defisit anggaran dipastikan terjaga pada posisi 2,2%. Ia juga meyakini angka tersebut tidak akan berubah secara signifikan hingga akhir tahun.
"Hingga akhir tahun 2019 masih memungkinkan di posisi itu [2,2%], tidak akan lebih," katanya.
Angka ini sesuai dengan revisi yang sebelumnya dikeluarkan pihak Kementerian Keuangan yang memperlebar defisit dari 1,84% pada APBN 2019 menjadi 1,93% pada outlook APBN 2019.
Proyeksi defisit tersebut kemudian kembali diperlebar menjadi sekitar 2% hingga 2,2% akibat penerimaan pajak yang tidak sesuai dengan perkiraan.
Berdasarkan perhitungan Bisnis.com, defisit anggaran sebesar 2% hingga 2,2% dari PDB berjumlah di antara Rp322 triliun hingga Rp354 triliun.
APBN 2019 memang sejak awal dirancang dengan defisit pada posisi 1,84% dari PDB agar pemerintah memiliki ruang yang cukup luas untuk memperlebar defisit. Sesuai dengan UU Keuangan Negara, defisit anggaran setiap tahunnya dibatasi hanya 3% dari PDB.