Bisnis.com, JAKARTA — Data Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR menunjukkan bahwa hingga 9 Desember 2019, jumlah capaian pembangunan program sejuta rumah telah mencapai angka 1.218.927 unit rumah.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menjelaskan bahwa PUPR akan tetap serius melaksanakan program sejuta rumah di Indonesia.
Hal itu dikarenakan jumlah kekurangan kebutuhan rumah atau backlog perumahan di Indonesia selalu bertambah setiap tahunnya seiring dengan pertumbuhan penduduk.
Khalawi menambahkan bahwa pelaksanaan program sejuta rumah dinilai menjadi salah satu terobosan bidang perumahan yang dilaksanakan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo guna menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
“Salah satu penguatan PSR [program sejuta rumah] nantinya adalah dengan penguatan perizinan dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan karena PSR merupakan wujud nyata kehadiran negara untuk membantu masyarakat mewujudkan rumah yang layak huni,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (11/12/2019).
Pada PSR, pemerintah melalui Kementerian PUPR menargetkan pembangunan rumah sebanyak 1 juta unit rumah per tahun. Dalam 5 tahun ke depan ditargetkan pembangunan rumah sebanyak 5 juta unit.
Baca Juga
Hasil pembangunan rumah yang termasuk dalam PSR sejak dicanangkan juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2015 jumlahnya 699.770 unit, 2016 sebanyak 805.169 unit, 2017 sebanyak 904.758 unit, dan 2018 mencapai angka 1.132.621 unit.
Adapun, proporsi pembangunan rumah tersebut adalah 70 persen untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan sisanya 30 persen untuk non-MBR.
