Bisnis.com, JAKARTA - Terbongkarnya kasus dugaan penyelundupan barang secara ilegal melalui penerbangan pesawat baru GA 9721 Rute Toulouse--Jakarta membuat publik mempertanyakan tata kelola atau good corporate governance (GCG) di dalam tubuh PT Garuda Indonesia Tbk.
Konsultan penerbangan dari CommunicAvia Gerry Soejatman mengatakan citra maskapai nasional tersebut sudah tercoreng usai kejadian tersebut. Terlebih, selama ini kebijakan Direktur Utama Garuda IGN Askhara Danadiputra yang biasa disapa Ari Askhara sudah akrab dengan kontroversi.
"Pertanyaannya, selama ini good corporate governance Garuda jalan enggak, saya ngak tau jawabannya," katanya kepada Bisnis.com, Jumat (6/12/2019).
Menurutnya, penjaga keamanan terakhir bagi Garuda adalah Menteri BUMN. Kali ini, Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sudah melakukan aksi yang tepat terhadap perusahaan di bawah kewenangannya.
Dia mengungkapkan sejumlah pihak di internal Garuda ada yang tidak sepaham dengan kebijakan Ari Askhara yang menjabat sebagai Dirut. Namun, mereka juga tidak bisa melawan karena kemungkinan merasa terancam.
Gerry berharap penghentian Dirut Garuda bisa menjadi solusi terhadap kinerja maupun kebijakan maskapai terkait dengan aspek layanan. Selama ini, beberapa gebrakan manajemen hanya bersifat gimmick.
Baca Juga
Dia mencontohkan pembuatan seragam baru, in-flight meals yang menggandeng pihak ketiga, hingga konser musik di atas pesawat. "Cutting cost memang diperlukan, tetapi jangan sampai mengorbankan aspek layanan dan kenyamanan penumpang," ujarnya.