Bisnis.com, JAKARTA — Sinar Mas Land sebagai pengembang yang akan menjadikan BSD City sebagai kota pintar mengaku tak merasa khawatir atau tersaingi dengan proyek-proyek kota pintar milik pengembang lainnya.
CEO Technology Business Sinar Mas Land Irvan Yasni mengklaim bahwa proyek kota pintar (smart city) yang dikembangkannya berbeda dengan kota pintar yang dikembangkan oleh pengembang properti lainnya.
“Menurut saya tidak masalah sekarang semakin banyak pengembangan lain yang ingin mengembangkan kota pintar. Mereka mau meniru [konsep] kami juga tidak masalah,” ujarnya ketika ditemui seusai menghadiri acara Jakarta Post Digital Hub Outlook 2020 di BSD, Selasa (3/12/2019).
Irvan mengatakan hal yang membedakan kota pintar yang dikembangkan Sinar Mas Land dengan kota pintar lainnya ialah skala proyek yang besar dan strategi yang matang.
Proyek yang dikembangkan, imbuhnya sangat besar yaitu skala kota. Selain itu dalam mengadopsi konsep kota pintar dia menyatakan strategi yang dijalankan juga sangat matang dan tidak setengah-setengah.
Bahkan, Sinar Mas Land juga telah menjalin kerja sama dengan Microsoft untuk pengaplikasian teknologi di BSD City.
Untuk memudahkan aktivitas para penghuni, dia menyatakan pihaknya akan memanfaatkan teknologi seperti artificial intelligence (AI), internet of things (IoT), dan big data.
Teknologi lainnya yang akan diadopsi antara lain adalah sistem keamanan yang canggih, sumber energi yang ramah lingkungan, akses internet dengan kecepatan hingga 1 GB di area publik, hingga penggunaan CCTV pintar.
Selain itu, Sinar Mas Land juga telah mengembangkan rumah pintar (smart home) yang di dalamnya dilengkapi fitur-fitur berteknologi canggih yang dapat diakses melalui ponsel pintar.
Irvan mengungkapkan saat ini Sinar Mas Land juga sedang mengembangkan proyek Digital Hub yaitu sebuah kawasan bisnis dan komersial yang dibangun di atas lahan seluas 26 hektare di BSD City.