Bisnis,com, JAKARTA — Jalinan kerja sama antara Jepang dan Indonesia akan terus berkembang di sejumlah sektor. Khusus di sektor infrastruktur, mereka berminat untuk terus berinvestasi di sejumlah proyek lain yakni kereta cepat Jakarta—Surabaya, jalan tol Patimban, penanganan kebakaran hutan di lahan gambut, hingga proyek ibu kota Negara.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa kunjungan mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda yang didampingi Penasihat Khusus Perdana Menteri Abe, Hiroto Izumi, ke Indonesia adalah untuk mempererat hubungan bilateral.
"Kemarin mereka menemui Presiden untuk mempererat hubungan antara Jepang dan Indonesia. Di bidang infrastruktur ada beberapa hal yang dibicarakan bersama Presiden seperti penanganan banjir, kereta cepat Jakarta—Surabaya, dan akses tol dari Cipali ke Patimban," ujarnya, Kamis (21/11/2019).
Berbekal pengalaman membangun kota baru yakni Tsukuba, Jepang pun berminat untuk berpartisipasi dalam pembangunan ibu kota negara. Mereka diketahui berminat menjadi penyuplai gas di ibu kota negara baru melalui Tokyo Gas.
Selain itu, Menteri Basuki juga menyampaikan kepada para perwakilan Jepang tersebut bahwa ada beberapa bantuan dari Jepang yang sudah diterima Indoneisa. Misalnya, ahli bendungan yang membantu pembangunan bendungan dan hibah alat-alat laboratorium untuk Politeknik PU yang ada di Semarang.
Baca Juga
"Tadi juga disampaikan bahwa ada Sumitomo Forestry yang memiliki pengalaman penanganan kebakaran hutan di [lahan] gambut," imbuhnya.
Untuk itu, Basuki segera mengadakan pertemuan dengan Badan Penanggulanan Bencana Nasional (BNPB) untuk membicarakan penanganan banjir dan kebakaran hutan di lahan gambut yang terjadi belakangan ini.