Bisnis.com, JAKARTA — PT AKR Corporindo Tbk. siap menyalurkan kembali bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi melalui stasiun pengisian bahan bakar kendaraan bermotor (SPBKB) dan stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) di Indonesia.
Presiden Direktur AKR Haryanto Adikoesoemo mengatakan tetap mendukung program pemerintah dalam menyalurkan BBM kepada masyarakat.
“Pada 2020 AKR siap mulai kembali menyalurkan kembali BBM bersubsidi melalui outlet-outlet kami sesuai tujuan utama, yaitu mendukung program pemerintah dalam penyaluran energi yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya dalam keterangan resmi, Kamis (21/11/2019).
Sejak Mei lalu, emiten dengan kode saham AKRA ini menghentikan sementara penyaluran BBM bersubsidi karena alasan perubahan formula harga yang ditetapkan tidak ekonomis bagi perusahaan.
Sejak penugasan jenis BBM tertentu (JBT) pertama kali pada 2010, hingga saat ini AKRA sudah memiliki lebih dari 135 outlet SPBKB dan SPBN yang tersebar di 75 kabupaten/kota dan 12 Provinsi.
Wilayah penyaluran BBM AKR, yakni Sumatra Utara, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
Baca Juga
Dalam mendirikan lembaga penyalur, AKR tidak hanya membangun outlet SPBKB dan SPBN di wilayah yang ramai, namun juga di daerah-daerah yang jauh dan sulit untuk melayani dan memenuhi kebutuhan BBM bagi masyarakat.
Adapun kepercayaan diri AKR untuk kembali menyalurkan solar bersubsidi berdasarkan pada Kementerian ESDM yang tengah melakukan kajian ulang untuk merevisi formula harga BBM jenis solar.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa mengatakan berdasarkan Sidang Komite BPH Migas pada 11 November lalu, kuota solar bersubsidi AKR dialihkan ke Pertamina. AKR telah berhenti menyalurkan solar bersubsidi sejak Mei lalu.