Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pariwisata, PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR) mencatatkan pertumbuhan penjualan paket wisata tour ke luar negeri hingga tiga digit.
Rama Tirtawisata, Direktur PT Panorama Sentrawisata Tbk. menuturkan bahwa peningkatan ini menjadi indikasi optimisme pasar wisata masih terjaga. Dia mengungkapkan bahwa hal tersebut disokong oleh kondisi makro ekonomi Indonesia yang stabil karena didukung oleh belanja domestik (PDB) yang besar dan kelas menengah yang tetap melakukan belanja di sektor lifestyle dan leisure. McKinsey Global Institute mencatatkan potensi pasar leisure masih besar kedepan karena pertumbuhan kelas menengah dapat mencapai 85 juta pada 2020.
“Panorama JTB Tours sebagai anak usaha mencatat pertumbuhan penjualan paket tour ke Eropa diatas 300%, paket tour ke Mediterania diatas 130%, paket tour ke Asia diatas 320%, paket pilgrim (Holyland) diatas 550% dibanding periode yang sama tahun 2018,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (19/11/2019).
Adapun Panorama JTB Tours merupakan anak usaha perseroan yang pada tahun 2017 lalu melakukan joint-venture dengan JTB Corp, sebuah perusahaan travel terbesar Asia yang bermarkas di Jepang.
Panorama JTB Tours berkontribusi kepada perseroan sebesar 70% dimana sekitar seperempatnya diperoleh dari penjualan paket-paket tour domestik maupun internasional. Untuk periode akhir 2019. Paket yang cukup banyak diminati adalah Europe Santa Claus dengan harga mulai Rp32,9 juta, sementara untuk paket tour domestik favorit dengan destinasi Labuan Bajo mulai Rp3 juta per orang.
Rama menambahkan sebagai perusahaan jasa yang mengedepankan kenyamanan dan bebas dari keribetan, Panorama JTB Tours akan terus melakukan pengembangan-pengembangan berbasis teknologi dalam rangka membangun distribution channel dan peningkatan guest experience saat dari pembelian – perjalanan – hingga tiba kembali di tempat bermula.
Sebagai informasi, PT Panorama JTB Tours Indonesia (Panorama JTB Tours) merupakan anak usaha dari PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR) yang berfokus pada bisnis outbound / travel and leisure. Perseroan memiliki 53 outlet yang tersebar di 24 kota di Indonesia.
