Bisnis.com, JAKARTA - Exxonmobil Cepu Limited melaporkan ke Wakil Presiden Ma'ruf Amin lapangan Kedung Keris akan berproduksi sesuai jadwal di akhir 2019.
Azi N. Alam, Vice President Public & Government Affairs Exxonmobil Cepu Limited, menuturkan produksi Lapangan Kedung Keris akan meningkatkan produksi perusahaan sebanyak 10.000 barel. Hasil ini akan meningkatkan kontribusi Blok Cepu secara keseluruhan.
"Sekarang [Blok Cepu] sudah berproduksi 220.000 per hari. Kemudian di akhir tahun ini ada Lapangan Kedung Keris [mulai berproduksi]. Mudah-mudahan bisa menambah hingga 10 ribu barrel," kata Azi di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Dalam pertemuan itu, Azi menyebutkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta perusahaan meningkatkan investasi di Negeri ini. Apalagi perusahaan telah beroperasi 120 tahun di Indonesia.
Sementara itu, mengenai peluang Exxonmobil untuk membangun kilang di Indonesia termasuk kemungkinan menjadi mitra baru Pertamina dalam membangun kilang Cilacap, Azi tidak menjawab secara lugas.
Menurutnya, saat ini pihaknya belum memiliki pembicaraan ekspansi ke sektor kilang. Meski begitu perusahaan terbuka untuk semua peluang investasi yang memungkinkan untuk dikembangkan.
"Kami terus melihat opportunity-opportunity [di Indonesia]. Tapi untuk hal itu [kerjasama di Kilang Cilacap dengan Pertamina] tidak dibahas [dalam pertemuan dengan Wapres Ma'ruf]," katanya.
Azi N. Alam, Vice President Public & Government Affairs Exxonmobil Cepu Limited, menuturkan produksi Lapangan Kedung Keris akan meningkatkan produksi perusahaan sebanyak 10.000 barel. Hasil ini akan meningkatkan kontribusi Blok Cepu secara keseluruhan.
"Sekarang [Blok Cepu] sudah berproduksi 220.000 per hari. Kemudian di akhir tahun ini ada Lapangan Kedung Keris [mulai berproduksi]. Mudah-mudahan bisa menambah hingga 10 ribu barrel," kata Azi di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Dalam pertemuan itu, Azi menyebutkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta perusahaan meningkatkan investasi di Negeri ini. Apalagi perusahaan telah beroperasi 120 tahun di Indonesia.
Sementara itu, mengenai peluang Exxonmobil untuk membangun kilang di Indonesia termasuk kemungkinan menjadi mitra baru Pertamina dalam membangun kilang Cilacap, Azi tidak menjawab secara lugas.
Menurutnya, saat ini pihaknya belum memiliki pembicaraan ekspansi ke sektor kilang. Meski begitu perusahaan terbuka untuk semua peluang investasi yang memungkinkan untuk dikembangkan.
"Kami terus melihat opportunity-opportunity [di Indonesia]. Tapi untuk hal itu [kerjasama di Kilang Cilacap dengan Pertamina] tidak dibahas [dalam pertemuan dengan Wapres Ma'ruf]," katanya.