Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Bakal Ambil Langkah untuk Sriwijaya Air

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memantau laporan keuangan perusahaan maskapai penerbangan Sriwijaya Air Group.
Pesawat Sriwijaya Air, berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf
Pesawat Sriwijaya Air, berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memantau laporan keuangan perusahaan maskapai penerbangan Sriwijaya Air Group pasca-pisah dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Budi Karya mengatakan kementerian harus memastikan pelayanan Sriwijaya Air terhadap pelanggannya tetap berjalan normal.

"Kami akan memantau laporan keuangan mereka (Sriwijaya). Nah, tanggung jawab ke pihak lain ada di situ," ujar Budi Karya di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2019).

Sriwijaya sebelumnya menyatakan memutus kerja sama manajemen dengan Garuda Indonesia Group. Kerja sama yang hanya berjalan 11 bulan itu diakui membuat keuangan Sriwijaya tekor.

Dengan berakhirnya kesepakatan tersebut, skema relasi Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia Group kembali seperti semula, yakni business to business. Sriwijaya berharap kondisi entitasnya membaik setelah cerai dengan maskapai pelat merah.

Budi Karya menyatakan regulator menghormati kesepakatan yang diambil kedua perusahaan. Dengan pisahnya Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air, pasar penerbangan di Indonesia akan makin kompetitif.

Meski begitu, Budi Karya meminta operator pesawat tak abai dan tetap memberikan jaminan keamanan dan keselamatan penerbangan bagi penumpang. "Kami meminta sumber daya manusianya memenuhi syarat. Mulai dari presiden direktur, direktur operasional, hingga direktur pelayanannya," ucapnya.

Selanjutnya, perusahaan perlu memberikan jaminan bahwa manajemen dapat memenuhi kewajiban pembayaran layanan kepada mitranya. Misalnya kepada bengkel pesawat dan penyedia avtur.

Kemudian, operator penerbangan perlu mengadakan inspeksi untuk mengecek kondisi pesawatnya di sejumlah bandara. Pengecekan pun, kata Budi Karya, semestinya dilakukan berkala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper