Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia merilis rerata pendapatan konsumen rumah tangga menurun dan memberi imbas pada pelemahan ekspektasi kondisi ekonomi saat ini.
Dilansir dari Survei Konsumen Oktober 2019 dari Bank Indonesia, Selasa (5/11/2019), rerata pendapatan konsumen rumah tangga yang digunakan untuk konsumsi menurun jadi 68,0% setelah bulan sebelumnya 68,8%.
Meski demikian, porsi tabungan terhadap pendapatan meningkat jadi 19,8% dari bulan sebelumnya hanya 19,4%. Begitu pula porsi pembayaran cicilan pinjaman terhadap pendapatan mengalami kenaikan menjadi 12,2% dari bulan sebelumnya 11,6%.
Jika dirinci berdasarkan kelompok pengeluaran, porsi konsumsi terhadap pendapatan mengalami penurunan pada seluruh kelompok pengeluaran responden, terutama bagi responden dengan penghasilan Rp3,1 juta sampai Rp4 juta per bulan, dan Rp4,1 juta sampai Rp5 juta per bulan. Sementara itu, kenaikan porsi tabungan tercatat oleh Bank Indonesia bersumber dari responden dengan pengeluaran Rp2,1 juta sampai Rp5 juta.
Kondisi pendapatan dan pengeluaran untuk konsumsi maupun tabungan ini mencerminkan, persepsi konsumen pada ekonomi saat ini dalam Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Oktober 2019 menurun dari 107,5 menjadi 104,8. Penurunan IKE ini terdapat pada komponen Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja sebesar -2,5 poin, dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama sebesar -1,9 poin. Adapun kota dengan kontraksi IKE terdalam terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Pada Oktober 2019, BI optimisme konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan dengan 6 bulan sebelumnya melemah. Hal ini terindikasi dari Indeks Penghasilan Saat Ini menurun dari 118,9 kini menjadi 115,1. Penurunan dalam indeks ini terjadi pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran di atas Rp5 juta per bulan, sedangkan berdasarkan usia penurunan indeks terjadi pada responden berusia di bawah 60 tahun.
Selain itu, keyakinan konsumen pada ketersediaan lapangan kerja saat ini mengalami penurunan. Tercermin dari Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dari 91,9 pada September, menjadi 89,4 pada Oktober 2019. Penurunan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja ini terjadi pada responden berlatar belakang sarjana. Dari segi usia, Bank Indonesia menyebut penurunan Indeks Ketersediaan Tenaga Kerja terjadi pada seluruh kategori usia.
Kondisi tersebut secara umum membuat keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama pada Oktober 2019 mengalami penurunan. Menurut Indeks Pembelian Durable Goods, indeks ini menurun dari 111,7 pada September 2019, menjadi 109,8 pada Oktober 2019. Penurunan terdalam terjadi pada barang elektronik, furniture, dan barang rumah tangga.