Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada 46 Terminal Bus Dibangun Layaknya Bandara, Ini Rinciannya!

Pemerintah telah menyiapkan dana APBN untuk memodernisasi terminal bus serta sudah mendapatkan sejumlah komitmen investasi dari perusahaan swasta.
Foto aerial Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (2/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Foto aerial Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (2/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan menargetkan 46 unit terminal bus tipe A di Indonesia bisa dibangun layaknya bandara pada 2020 guna meningkatkan layanan kepada penumpang angkutan umum berbasis jalan.

Direktur Prasarana Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Risal Wasal menuturkan target merenovasi terminal bus tipe A tersebut bukan merupakan hal yang tidak mungkin. Alasannya, pemerintah telah menyiapkan dana APBN serta sudah mendapatkan sejumlah komitmen investasi dari perusahaan swasta.

“Kami sudah siapkan 46 DED [detail engineering design] terminal, di mana 19 di antaranya disiapkan APBN untuk membangun. Tetap konsepnya mix uses, yang pakai APBN itu bisa jadi ada lahan yang kita siapkan untuk pihak ketiga,” jelasnya kepada Bisnis.com, belum lama ini.

Selain dana dari APBN, dia menyatakan terminal bus akan dibangun melalui berbagai skema kerja sama dengan pihak swasta, bisa berupa kerja sama pemanfaatan (KSP) atau kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Risal menuturkan terdapat 44 unit terminal yang sudah dilirik oleh swasta untuk dikerjasamakan pengelolaannya. Namun, dia menegaskan 10 terminal di antaranya ternyata berimpitan dengan 19 unit terminal yang akan dibangun pemerintah dengan dana APBN.

"Kalau investor mau pakai 10 lahan yang rencananya dibangun pakai APBN, maka dananya kita alihkan. Target kami [bangun] yang 46 yang sudah punya DED,” terangnya.

Minat swasta terlibat dalam pengembangan sejumlah terminal tersebut, terangnya, datang pascapengumuman melalui investor gathering. Menurutnya, sejumlah perusahaan swasta yang tertarik mengembangkan terminal-terminal tersebut.

Pembangunan terminal ini mengusung mix uses atau penggunaan campuran, yaitu terminal tidak hanya berfungsi untuk lalu lalang angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP), melainkan fungsi hiburan seperti pusat perbelanjaan, serta tempat tinggal seperti apartement maupun hotel.

Saat ini, terdapat 127 unit terminal tipe A di Indonesia dengan 22 unit terminal pengelolaannya belum diambil alih Kemenhub. Adapun, sejumlah 98 terminal sudah berupa bangunan dan 46 terminal di antaranya sudah siap direhabilitasi.

 Ke-19 terminal yang akan dimodernisasi dengan dana APBN yakni Amplas-Medan, Rajabasa-Lampung, Harjamukti-Cirebon, Pakupatan-Serang, Leuwi Panjang-Bandung, Guntur Melati-Garut, Sumurpanggang-Tegal, Tingkir-Salatiga, Pekalongan, Mangkang-Semarang, Demak, Bulupitu-Purwokerto, Tirtonadi-Solo, Tamanan-Kediri, Mengwi-Bali, Bolaang Mangundo-Sulawesi Utara, Induk Lumpe-Pare-pare, Puuwatu-Kendari, Samarinda Sebrang-Samarinda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper