Bisnis.com, JAKARTA -- Sebagai negara maritim Indonesia membutuhkan kapal-kapal terbaik yang diproduksi anak bangsa. Selama ini industri galangan kapal masih didominasi perusahaan asing.
Melihat potensi tersebut, pengusaha Maya Miranda Ambarsari mengakuisisi PT Batamec Shipyard. Perusahaan galangan kapal yang semula dimiliki oleh perusahaan asing atau Penanaman Modal Asing (PMA) itu pun berubah menjadi perusahaan nasional atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
“Setelah lebih dari 35 tahun menjadi PMA, akhirnya PT Batamec Shipyard resmi menjadi perusahaan milik anak bangsa. Perusahaan lokal dengan skala internasional. Saya optimistis Batamec bisa menjadi market leader untuk perusahaan galangan kapal di Indonesia," ujar Maya Miranda Ambarsari, Presiden Direktur PT Batamec Shipyard, Jumat (25/10/2019).
Meski sempat terhenti sekitar 1,5 tahun, Maya yakin untuk mengambil alih perusahaan yang memiliki lebih dari 500 karyawan ini. Bahkan dia optimistis, setelah menjadi perusahaan nasional, Batamec bisa membawa kejayaan Indonesia pada bidang perkapalan di mata dunia.
"Selain tentunya dapat menyerap tenaga kerja dan membuka lapangan pekerjaan yang akan membangun perekonomian,” tutur Maya.
Batamec Shipyard merupakan salah satu perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang pembangunan kapal baru, perbaikan, dan konversi kapal.
Dengan pengalaman lebih dari 35 tahun sejak, berdiri pada 1984, Batamec memiliki sistem kerja, produksi, dan SDM sangat professional sehingga mampu memproduksi kapal-kapal terbaik.
Batamec memiliki berbagai fasilitas lengkap untuk pembuatan dan perbaikan kapal. Perusahaan ini berdiri di atas lahan sekitar 70 hektare dengan fasilitas seperti graving dock yang dilengkapi 2 grantry crane berkapasitas 160 ton dan tinggi 32 meter.
Perusahaan yang berlokasi di Batam ini telah menerima penghargaan ISO 9001:2008 tentang sistem manajemen berkualitas, serta sistem keamanan dan kesehatan dari BS OHSAS 18001:2007, serta sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004.
Batamec saat ini mampu memproduksi berbagai jenis kapal mulai dari Kapal Tanker, Kapal Kargo, Kapal Bantu Cair Minyak, Kapal Tandu, dan lainnya sesuai permintaan.
Permintaan tidak hanya berasal dari dalam negeri, Batamec pernah memproduksi kapal yang dipesan langsung dari luar negeri seperti Norwegia.
Maya Miranda Ambarsari adalah pemilik sekaligus President Direktur PT Batamec Shipyard (galangan kapal). Sebelumnya, sekitar Agustus 2019, Maya mengakuisisi kepemilikan saham PT Tawu Inti Bati (pabrik pengolahan minyak) yang awalnya milik perusahaan asing atau PMA.
Dalam tiga bulan, peraih “Best Achiever in Women Entrepreneurs” ini mengakuisisi dua PMA dan mengubahnya menjadi PMDN.
Maya juga merupakan salah satu pemilik perusahaan E-commerce JD.ID shopping online, shareholder di Pertambangan Emas PT. Merdeka Copper and Gold Tbk, pemilik guest houses di area-area elit (Elliottii), klinik kecantikan, serta memiliki yayasan untuk kegiatan sosial, yaitu "Rumah Belajar Miranda”.
Maya memiliki latar belakang di bidang hukum dan lulusan Master of International Business, Swinburne University of Technology, Melbourne – Australia.