Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) berharap berbagai infrastruktur di lima destinasi prioritas bisa segera diisi lewat berbagai kegiatan pariwisata. Lima destinasi prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, dan Likupang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan berbagai prasarana untuk mendukung konektivitas di lima destinasi masih terus dikerjakan. Secara khusus, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran Rp7,1 triliun pada tahun depan guna membangun infrastruktur di lima destinasi.
"Kami presentasi program, apa yang sudah dikerjakan dan apa yang akan dikerjakan. Harapannya agar [Kementerian] BUMN, Pariwisata, dan investasi [Badan Koordinasi Penanaman Modal] bisa cepat menangkap apa program di lima destinasi itu," jelas Basuki usai rapat dengan tiga kementerian/lembaga di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Dalam rapat tersebut, turut hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Wishnutama, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Basuki menyebut, rapat perdana antar kementerian/lembaga untuk mengusung agenda pariwisata itu diharapkan bisa memberikan gambaran pencapaian visi Presiden Joko Widodo di sektor tersebut.
Menurut Basuki, sinergi dengan kementerian/lembaga (K/L) harus dibangun karena pengembangan pariwisata membutuhkan peran dari banyak pihak. Oleh karena itu, program dari masing-masing kementerian/lembaga harus terpadu.
Dalam catatan Bisnis, infrastruktur pekerjaan umum yang dibangun Kementerian PUPR akan tersebar di unit organisasi Ditjen Sumber Daya Air, Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya, dan Ditjen Penyediaan Perumahan.
Baca Juga
Di antara lima destinasi, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba mendapat alokasi terbanyak sebesar Rp2,5 triliun. Kemudian disusul alokasi untuk KSPN Mandalika (Rp1,7 triliun), KSPN Borobudur (Rp1,3 triliun), KSPN Labuan Bajo (Rp1 triliun) dan KSPN Likupang (Rp564 miliar).
Untuk diketahui, lima destinasi prioritas merupakan bagian dari sepuluh destinasi pariwisata unggulan yang kerap disebut sebagai "10 Bali Baru". Pengembangan destinasi pariwisata bakal menjadi tumpuan untuk menggenjot jumlah wisatawan sehingga turut membuka lapangan kerja, mendatangkan devisa, dan memacu pertumbuhan ekonomi.