Bisnis.com, JAKARTA - Paviliun Indonesia akan beroperasi selama 173 hari di Expo 2020 Dubai mulai 20 Oktober 2020. Peluncuran Paviliun Indonesia tersebut membawa optimisme bahwa segenap pemangku kepentingan akan bekerja optimal untuk bersinergi menampilkan paviliun yang menggambarkan Indonesia Emas 2045.
Pemerintah menganggarkan dana Rp400 miliar untuk mendukung keberhasilan Indonesia dalam hajatan tersebut.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Dody Edward saat peluncuran Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai pada Trade Expo Indonesia 2019 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Jumat (18/10/2019) menyatakan optimisme terhadap keberhasilan Indonesia.
“Hampir setahun lagi, tepatnya 20 Oktober 2020, Paviliun Indonesia akan beroperasi selama 173 hari di expo terbesar di dunia, Expo 2020 Dubai,” ungkap Dody.
Dia mengajak mengajak seluruh masyarakat baik perusahaan, kementerian dan lembaga maupun pemerintah daerah untuk berpartisipasi mengharumkan nama dan potensi Indonesia di tingkat dunia. .
Selain dana berasal dari pemerintah, pihak swasta digandeng untuk berkontribusi menjadi sponsor untuk keberhasilan Paviliun Indonesia pada Expo 2020 Dubai.
Tercatat lima perusahaan yang telah menjadi sponsor, yaitu PT Astra International Tbk sebagai sponsor utama, kemudian PT Gajah Tunggal Tbk, Grup APRIL, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan Grup Citarasa Prima (CRP) selaku pengelola restoran di Paviliun Indonesia.
Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis memaparkan perkembangan pembangunan Paviliun Indonesia di Dubai. “Setelah groundbreaking 9 September, pembangunan Paviliun Indonesia terus berjalan. Saya optimistis, Expo 2020 Dubai dapat meningkatkan perdagangan, pariwisata dan investasi untuk Indonesia khususnya dari negara Timur Tengah serta negara lainnya,” ungkap Husin.
Beberapa pembicara yang hadir dalam press conference Paviliun Dubai adalah Ridwan Hassan, Konsul Jenderal RI di Dubai dan Hariman Zagloel, Presiden Direktur PT Samudra Dyan Praga selaku operating agency Paviliun Indonesia.
Stan Paviliun Indonesia didesain secara futuristik dan dipadukan dengan berbagai motif tradisional. Paviliun ini diharapkan akan menjadi wajah Indonesia masa depan dengan berlandaskan berbagai inovasi, beyond technology, dan tetap selaras dengan berbagai kearifan lokal bangsa Indonesia.
Paviliun Indonesia terletak di jalur utama di distrik “Opportunity” yang strategis dengan luas lahan 1.860 m2. Paviliun bertema “Transforming Future Civilization Through Innovations and Diversity” ini akan terdiri dari tiga lantai. Setiap lantai akan memiliki cerita yang berbeda-beda tapi saling terkait dan berkelanjutan. Semua cerita yang ada di tiap lantai akan ditampilkan secara entertainment, interaktif dan futuristik.
Lantai 1 yang bertema “To Build World A New” akan memberikan gambaran tentang Indonesia dalam kemasan “Connecting Yesterday – Today & Tomorrow” dengan menampilkan sekilas sejarah Indonesia (15%), Indonesia hari ini (25%), dan Indonesia Masa Depan (60%).
Lantai 2 akan menampilkan berbagai inovasi dan konsep Indonesia Emas 2045. Tema di lantai ini “celebrating you, me together we transform the future”. Selain menampilkan instalasi yang canggih, lantai ini juga memiliki studio bioskop layar lebar berkualitas tinggi (high quality cinema) sebagai tempat pemutaran film pendek yang menarik tentang bagaimana Indonesia menciptakan masa depan bervisi global namun tetap berlandaskan kearifan lokal. Area ini juga digunakan sebagai sarana presentasi untuk menarik investasi.
Di akhir cerita, pengunjung akan disajikan suasana “Night Market” yang kental dengan berbagai keragaman budaya, keramahan dan kehangatan khas masyarakat indonesia yang bertema Welcome to Majestic Land of Diversity. Dengan mengunjungi Paviliun Indonesia, pengunjung akan merasakan Home of Diversity, A Feeling of Tomorrow.
Ridwan Hasan, Konjen Indonesia di Dubai, menyatakan bahwa Dubai Expo merupakan ajang pameran penting bagi Indonesia untuk meningkatkan perdagangan, investasi, dan pariwisata Indonesia. “Kami akan memanfaatkan semaksimal mungkin event ini untuk mendongkrak perdagangan Indonesia terutama dengan Uni Emirat Arab. Meningkatkan investastasi ke Indonesia, serta mendongkrak pariwisata nasional,” ujarnya.
