Bisnis.com, JAKARTA - Rekam jejak karir dan pendidikan dinilai menjadi modal besar bagi Agus Gumiwang Kartasasmita dalam menjalankan peran sebagai Menteri Perindustrian.
Agus Gumiwang bersama para menteri dan pemimpin lembaga dalam kabinet periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo akhirnya dilantik di Istana Merdeka, Rabu (23/10/2019).
Politisi Parta Golkar yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Sosial pada 2018 - 2019 itu menggantikan Airlangga Hartarto yang juga ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.
"Saya melihat satu hal bahwa Pak Agus Gumiwang tidak ada cacat selama karir. Ini modal besar untuk memimpin perindustrian," kata Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gappmi) Adhi S.Lukman kepada Bisnis, Rabu (23/10/2019).
Latar belakang pendidikan pria kelahiran Jakarta, 3 Januari 1969, itu pun dinilai bisa mendukung kebijakannya sebagai Menperin yang lebih berwawasan global. Adhi menilai fakta itu bisa mendukung hadirnya sejumlah kebijakan Kemenperin yang lebih inovatif.
Pasalnya, menurut dia, industri dalam negeri membutuhkan perspektif yang lebih luas dalam pengembangannya.
Agus Gumiwang tercatat menamatkan pendidikan sarjananya di luar negeri dan mendapatkan gelar Bachelor of Science Commercial and Industrial Economic di Pacific Western University, California Amerika Serikat. Kemudian dia mengambil pendidikan pascasarjana dan doktoralnya di Universitas Padjajaran Bandung.
Terkait dengan karier, Agus pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Agumar Eka pada 1994 atau ketika usianya baru menginjak 24 tahun. Dia mengemban tugas itu hingga 1999. Dia juga tercatat menjabat sebagai komisaris utama PT Asiana Lintas Development pada 2012 – sekarang.
Apalagi, tambah Adhi, Agus merupakan putera dari Ginandjar Kartasasmita, yang merupakan menteri di era pemerintahan Presiden Soeharto. Menurutnya, latar belakang keluarga itu juga menjadi modal baginya.
"Saya lihat background pendidikannya adalah manajemen dan di luar negeri, juga dari keluarga Pak Ginandjar. Kami sangat berharap dia punya wawasan luas untuk industri yang lebih baik," kata Adhi.
Dia juga menyakini bahwa Agus memiliki karir politik yang baik dan juga menjadi modal besar. Agus juga mengawali karir politik pada 1994.
Ketika usianya menginjak 28 tahun, Agus menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dari perwakilan pengusaha, Asosiasi Jasa Konstruksi Nasional (Gapensi) pada 1997-2009.
Dia pun dipercaya memegang posisi Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat pada 2004. Posisi Agus pun menanjak hingga menjadi Ketua DPP Partai Golkar Bidang Kesejahteraan Rakyat pada 2009-2011. Agus juga dikenal menjadi legislator tiga periode sejak 2004-2019.
"Pengalaman Pak agus di DPR dan memimpin komisi juga menjadi modal. Dia mengetahui situasi di dalam pelaksanaan perindustrian," ujarnya.