Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Tiga Wilayah Kerja Panas Bumi, Ini Target Pemerintah

Kementerian ESDM menargetkan pemenang lelang tiga wilayah kerja panas bumi akan diperoleh pada Maret 2020. 
Pekerja melakukan pemeriksaan rutin jaringan instalasi pipa di wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak yang berkapasitas 377 megawatt (MW) milik Star Energy Geothermal, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman
Pekerja melakukan pemeriksaan rutin jaringan instalasi pipa di wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak yang berkapasitas 377 megawatt (MW) milik Star Energy Geothermal, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian ESDM menargetkan pemenang lelang tiga wilayah kerja panas bumi akan diperoleh pada Maret 2020. 

Tiga wilayah kerja panas bumi (WKP) yang akan dilelang tersebut, yakni WKP Gunung Galunggung di Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan nilai jaminan lelang Rp2 miliar, Lainea di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, dengan nilai jaminan lelang Rp1 miliar, dan Gunung Wilis di Nganjuk, Jawa Timur, dengan nilai jaminan lelang Rp1 miliar.  

Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengatakan sebelum mengumumkan lelang, pihaknya telah mengundang sejumlah investor dalam negeri dan luar negeri mengenai rencana penawaran wilayah kerja tersebut. 

Lelang tiga WKP tersebut akan dibagi dalam dua tahap, yakni tahap 1 untuk menilai administrasi dan keuangan dan tahap 2 untuk menilai program kerja dan komitmen eksplorasi.  Rencananya, tahap 1 akan berlangsung sampai Desember 2019 dan dilanjutkan ke tahap 2 yang akan berakhir pada Maret 2020 sehingga pemenang lelang dapat langsung diumumkan. 

"Kalau semua lancar, Maret akhir pemenang lelang sudah ada. Tergantung proses, kalau tahap 1 tidak ada yang daftar, lelang diulang lagi," katanya, Selasa (22/10/2019). 

Dia menyatakan Kementerian ESDM juga membuka kesempatan perusahaan asing untuk mengelola tiga wilayah kerja panas bumi tersebut. Meskipun demikian, pemerintah masih mengedepankan hak menyamakan tawaran (right to match) dua perusahaan sebelumnya yang sempat melakukan survei pendahuluan pada WKP Gunung Galunggung dan Gunung Wilis. 

Adapun survei pendahuluan Gunung Wilis dilakukan oleh PT MRI Energy dan Gunung Galunggung dilakukan oleh PT Energy Kinan International. Kedua perusahaan memperoleh hak menyamai tawaran terhadap pemenang dari proses seleksi yang sedang berjalan saat ini.

"Tetap diutamakan perusahaan sebelumnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper