Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

125.000 Rumah Tangga Belum Mampu Sambung Listrik PLN

Kementerian ESDM mencatat masih ada sekitar 125.000 rumah di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang belum mendapat pasokan listrik dari PT PLN (Persero) dan tidak mampu melakukan penyambungan.
Teknisi memasang jaringan kelistrikan baru di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (21/2/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Teknisi memasang jaringan kelistrikan baru di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (21/2/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian ESDM mencatat masih ada sekitar 125.000 rumah di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang belum mendapat pasokan listrik dari PT PLN (Persero) dan tidak mampu melakukan penyambungan.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mencatat semula ada sebanyak 700.000 rumah tangga yang tidak mampu melakukan penyambungan sendiri karena keterbatasan dana. Setidaknya, biaya penyambungan listrik di luar pulau jawa untuk daya 450 volt ampere (VA) mencapai Rp734.500.

Adapun, lewat sumbangan dana sejumlah stakeholder, telah berhasil dilakukan penyambungan ke 575.000 rumah. Artinya, saat ini tersisa sekitar 125.000 rumah yang tidak sanggup melakukan penyambungan.

"Kita menggalang semua stakeholder untuk berpartisipasi," katanya, baru-baru ini.

Jonan juga meminta bantuan PLN untuk merealisasi penyambungan listrik ke 125.000 rumah tersebut. Apalagi, penyambungan listrik tersebut akan menambah jumlah pelanggan PLN.

Selain itu, rasio elektrifikasi Indonesia yang saat ini telah mencapai 98,3% ditargetkan naik menjadi 99,9% pada akhir tahun nanti.

"Jadi, saya minta Plt Dirut PLN, kalau kurang tolong sedianya diselesaikan. Ini kan bisnis PLN, kalau saya direksi PLN kurangnya saya selesaikan. Wong kita bantu nyarikan donatur supaya bisa ekspansi bisnis," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper