Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Berencana Kembangkan Bisnis di Luar Negeri

PT PLN (Persero) berencana melakukan pengembangan bisnis di luar negeri (overseas) untuk meningkatkan pendapatan perseroan.  
Teknisi Unit Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PLN melakukan perawatan pada trafo di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (9/7/2019)./Bisnis-Rachman
Teknisi Unit Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PLN melakukan perawatan pada trafo di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (9/7/2019)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) berencana melakukan pengembangan bisnis di luar negeri (overseas) untuk meningkatkan pendapatan perseroan.  

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan perseroan akan mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki untuk pengembangan bisnis tersebut. Nantinya, pegawai PLN dapat memberikan layanan maintenance, repair, and overhaul (MRO) maupun layanan yang membutuhkan skill khusus lainnya.

Menurutnya, pengembangan layanan keahlian khusus tersebut bukan merupakan bisnis baru bagi PLN. Sebelumnya, PLN pernah mengerjakan MRO di Timur Tengah. 

Hanya saja, lantaran kebutuhan SDM dengan keahlian khusus di dalam negeri juga tinggi, layanan tersebut masih difokuskan untuk dalam negeri saja.

"Cita-cita kami PLN punya bendera overseas, entah bagaimana pokoknya harus ada bisnis overseas," katanya, Rabu (2/10/2019).

Menurutnya, bisnis keahlian khusus tersebut selain bisa meningkatkan sumber pendapatan bagi perseroan, juga mampu meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia yang dimiliki PLN. Hal ini juga bisa menjadi pembuktian bahwa sumber daya manusia yang dimiliki PLN memiliki standar internasional.

Selain itu, bisnis keahlian khusus tersebut juga tidak membutuhkan modal investasi yang besar sehingga mudah diwujudkan.

"Pokoknya yang modal dikit lah. Kalau kita bicara skema bisnis bisa apa saja, yang pasti bukan model investasi, wong di Indonesia kita juga masih cari dana investasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper