Bisnis.com, KARAWANG - PT Ajinomoto Indonesia optimistis mampu memacu pertumbuhan produksi dan pemasaran hingga 20% dari fasilitas pabriknya di Karawang, Jawa Barat, seiring dengan peningkatan utilisasinya.
Direktur PT Ajinomoto Indonesia, yang juga menjabat Kepala Pabrik Karawang, Samsul Bakhri menjelaskan hingga akhir September 2019 pihaknya sudah membukukan pertumbuhan 50% untuk produksi dan pemasaran produk.
"Target kami sampai akhir tahun bisa tumbuh produksi atau dengan kata lain pemasaran hingga 20%," ujarnya ketika menerima kunjungan awak media ke fasilitas pabrik Ajinomoto Indonesia di Karawang, Kamis (3/10/2019).
Samsul mengatakan kinerja produksi fasilitas pabrik terbaru milik Ajinomoto Indonesia itu terus meningkat dibandingkan tahun lalu. Apalagi, utilitasnya meningkat hingga 75% atau naik dari 70% pada tahun lalu.
Menurutnya, kapasitas produksi pabrik di Karawang dengan luas mencapai 16 hektare mencapai 50.000 ton per tahun. Adapun, pabrik lain yang dimiliki Ajinomoto Indonesia terletak di Mojokerto, Jawa Timur.
Fasilitas yang berdiri di atas lahan seluas 36 ha itu dengan utilisasi mencapai ksiaran 90%-an. "Tahun ini cukup bagus bagi kami, terutama fasilitas pabrik di Karawang terus tumbuh," ujarnya.
Samsul menjelaskan pabrik di Karawang memroduksi tiga jenis produk, yakni Masako, Sajiku, dan Saori. Fasilitas produksi itu berfokus untuk menyediakan suplai produk untuk wilayah Indonesia bagian barat.
Adapun pabrik di Mojokerto menghasilkan sejumlah produk, termasuk MSG Ajinomoto, Masako, Sajiku, dan Mayumi. Produk yang dihasilkan pun bakal dipasarkan ke wilayah Indonesia bagian timur dan juga untuk tujuan ekspor.
"Pabrik di Karawang hanya untuk pasar domestik saja dan juga untuk wilayah barat," ujarnya.
Samsul mengatakan pihaknya baru-baru ini membuka Ajinomoto Visitor Center di Karawang untuk memeringati 50 tahun kehadirannya di Indonesia. Melalui fasilitas tersebut, Ajinomoto pun ingin lebih mendekatkan diri kepada masyarakat atau konsumennya.