Bisnis.com, JAKARTA - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menargetkan seluruh cabang utama di Indonesia sudah menyediakan pergudangan fullfilment bagi usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) guna memudahkan aktivitas distribusi barang pada 2020 mendatang.
Direktur Operasional JNE, Edi Santoso mengatakan khusus di Jakarta saja sudah memiliki beberapa gudang yang diperuntukan bagi e-commerce dengan total luas hampir 20.000 meter persegi (M2).
"Kita sudah mempunyai fullfilment, rencana kita setiap cabang kita harus memiliki fullfilment, karena kita berharap para seller itu lebih fokus bagaimana untuk pengembangan bisnisnya, tidak memikirkan tentang ruang dan mengatur stok barang," katanya, Senin (30/9/2019).
Lebih lanjut, kata Edi, dengan menggunakan fasilitas fullfilment pergudangan tersebut para pengusaha UKM dan IKM dapat mengalihkan biaya penyimpanan yang tadinya fixed cost menjadi variable cost yang masuk dalam aktivitas distribusi barang.
"Semuanya kalau kita masukan dalam warehouse kami, kami bertanggung jawab terhadap transaksinya, distribusinya, stoknya serta packing [pengemasannya], semua kita masukan dalam tugas kami," tuturnya.
Fulfillment adalah sebuah proses distribusi mulai dari penerimaan, pengepakan, penyimpanan, pengemasan dan pengiriman order produk.
Saat ini pihaknya sudah memiliki beberapa gudang fulfillment bagi pelaku UKM dan IKM e-commerce di 3 kota yakni, Bandung, Jakarta (termasuk Depok) dan Yogyakarta. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan meluncurkan gudang di Surabaya.
Lebih lanjut, cabang utama yang menjadi sasaran berikutnya diantaranya, Semarang, Makassar, Medan, Denpasar dan Pontianak. Dia merencanakan cabang-cabang utama ini sudah memiliki gudang fulfillment khusus UKM tersebut pada 2020 mendatang.
Baru-baru ini JNE meluncurkan gudang barunya di wilayah Cimanggis berkolaborasi bersama platform dagang-el atau e-commerce YukBisnis.
"Kita harapkan transaksi bisa di atas 50.000 kiriman, tapi yang jelas transaksi saat ini di sini memang cukup banyak, yang sudah ada di sini beberapa pelanggan kita," terangnya.
Selain menyasar kerja sama dengan berbagai platform dan kelompok usaha, JNE juga memaksimalkan penjual yang tergabung dalam program JNE Loyalty Card (JLC) yang penggunanya sudah mencapai 170.000 pengusaha.