Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konfederasi Serikat Buruh Bertemu Jokowi di Bogor, Ini Tuntutannya

Presiden Joko menerima kunjungan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan bersama Said Iqbal (kanan) dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan Andi Gani Nuwa Wea dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (kiri) usai melakukan pertemuan di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9/2019)./Bisnis-Yodie Hardiyan
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan bersama Said Iqbal (kanan) dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan Andi Gani Nuwa Wea dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (kiri) usai melakukan pertemuan di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9/2019)./Bisnis-Yodie Hardiyan

Bisnis.com, BOGOR - Presiden Joko menerima kunjungan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.

Pertemuan tersebut dilaksanakan di Istana Bogor, Senin (30/9/2019). Adapun, pertemuan tersebut membahas mengenai revisi Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, kenaikan premi BPJS Kesehatan, hingga dukungan kepada pemerintahan Jokowi.

"Yang intinya kami membicarakan bagaimana kita membangun iklim investasi yang baik dan juga berkaitan dengan ketenagakerjaan. Dua itu. Iklim investasi dan ketenagakerjaan," kata Jokowi, Senin (30/9/2019).

Sementara itu, Presiden KSPI Said Iqbal mengungkapkan serikat pekerja menolak revisi UU Ketenagakerjaan yang berorientasi merugikan buruh, revisi PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, dan menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

"Kami mengatakan iuran [kenaikan] BPJS kelas III akan memberatkan rakyat dan menurunkan daya beli. Oleh karena itu, kami mengusulkan dan menyarankan kepada beliau untuk dipertimbangkan agar iuran kelas III tidak dinaikkan," tekannya.

Tak hanya itu, dia menekankan pihaknya akan mendukung penuh pemerintahan Jokowi ke depan menjelang pelantikan Jokowi di periode keduanya yakni 2019-2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper