Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahan Harga Gas, PGN Tanggung Risiko Selama 7 Tahun

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) mengaku sudah menanggung risiko kenaikan harga pokok produksi selama 7 tahun dan berkomitmen menjaga keberlangsungan pertumbuhan dan produksi industri.
Petugas memeriksa saluran pipa milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam
Petugas memeriksa saluran pipa milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) mengaku sudah menanggung risiko kenaikan harga pokok produksi selama 7 tahun dan berkomitmen menjaga keberlangsungan pertumbuhan dan produksi industri.

“[Walaupun penuh tekanan] PGN memutuskan tidak menyesuaikan harga sesuai kenaikan HPP dan tetap berkomitmen untuk bersama dengan industri,” kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama kepada Bisnis, Rabu (25/9/2019).

Sebelumnya, para pelaku usaha pengguna gas industri meminta PGN  tidak memaksakan kenaikan harga gas kepada pelaku industri.

Dalam kesimpulan FGD bertajuk Kepastian Implementasi Penurunan Harga Gas Bumi sesuai Peraturan Presiden No. 40/2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi, para pelaku usaha memutuskan jika PGN tetap menaikan harga, maka seluruh pelaku industri sepakat untuk tidak akan membayar selisih dari harga lama terhadap kenaikannya.

Menanggapi hal tersebut, Rachmat mengaku menghargai sikap pelanggan. Menurutnya, PGN tetap akan melaksanakan ketentuan yang sudah disepakati bersama dalam perjanjian jual beli gas antara PGN dan pelanggan.

“Apabila terdapat kurang bayar dari pelanggan terhadap tagihan PGN, prosedurnya adalah berupa pengenaan denda atau penalti, pencairan jaminan pembayaran, penutupan aliran gas sampai dengan pengakhiran perjanjian,” tambahnya.

Untuk itu, pihaknya berharap hal tersebut tidak terjadi dan masing-masing pihak melaksanakan kewajibannya sesuai yang tertuang dalam perjanjian jual beli gas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper