Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai harga gas dan peluang relokasi pabrik China menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (26/9/2019).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Mencari Solusi Turbulensi. Polemik harga tiket yang berkepanjangan selama 1 tahun terakhir diproyeksi akan mengikis jumlah penumpang domestik hingga 21 juta orang sampai akhir tahun ini. Kondisi tersebut menambah komplikasi persoalan di sektor penerbangan domestik dan berpotensi merembet ke industri lainnya.
Harga Gas Harus Turun. Kalangan pelaku industri nasional menilai harga gas mendesak untuk diturunkan guna memacu kemampuan daya saing produk Indonesia. Johnny Darmawan, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri, mengatakan langkah itu perlu dilakukan lantaran harga gas berkontribusi besar bagi biaya produksi sektor manufaktur, yakni 20%—30%.
Penyesuaian Anggaran Lebih Leluasa. Pemerintah makin leluasa dalam menyusun perubahan anggaran untuk subsidi energi sejalan dengan diterbitkannya PMK No. 132/ PMK.02/2019 tentang Perubahan Atas PMK No. 206/ PMK.02/2018 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2019.
Walt Disney & Apple Ancam Netflix. Prospek bisnis Netflix Inc. kian suram menyusul rencana Walt Disney dan Apple Inc. yang akan merilis produk tayangan berbayar. Kemunculan Disney+ dan Apple TV+ semakin menyulitkan Netfl ix untuk meningkatkan pertumbuhan pelanggan yang terus melambat.
Pergub Pelaporan Pajak Online Resmi Berlaku. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menerbitkan Peraturan Gubernur No. 98/2019 tentang Pelaporan Data Transaksi Usaha Wajib Pajak Secara Elektronik.
Proses Persidangan Tetap Berlanjut. Para terlapor perkara dugaan kartel tiket penumpang pesawat tampaknya tidak akan menggunakan kesempatan perubahan perilaku sehingga proses persidangan di Komisi Pengawas Persaingan Usaha tetap berlanjut.
Tinjau Ulang UU Kontroversial. Pemerintah dan DPR dinilai perlu meninjau ulang undang-undang maupun rancangan UU kontroversial yang dianggap melenceng dari agenda demokratisasi dan antikorupsi di era Reformasi.
Perizinan & Regulasi Perlu Dibenahi. Indonesia dinilai sulit menangkap arus relokasi pabrikan China ke negara lain. Pelaku industri menyebut dua penghambat utama, yakni masalah kemudahan mendirikan usaha dan regulasi ketenagakerjaan yang tidak atraktif.
Mencari Buih Pepsi. Persaingan Pepsi dan Coca Cola adalah kisah legendaris di industri minuman ringan global, termasuk Indonesia. Namun, beberapa tahun terakhir perang pemasaran antara kedua merek asal Amerika Serikat itu jarang terdengar di Tanah Air.
XL Axiata Luncurkan NB-IoT di 31 Kota. PT XL Axiata Tbk. melalui unit bisnis XL Business Solution meluncurkan secara komersial jaringan berteknologi Narrowband IoT di 31 kota/ kabupaten di Indonesia.