Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membangun dua bendungan untuk persiapan pemindahan ibu kota negara Indonesia ke Kalimantan Timur itu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa selain Bendungan Sepaku akan ada lagi bendungan berkapasitas lebih besar yang akan dibangun di sana.
"Sepaku Semoi ada di daftar bendungan yang akan dibangun, justru yang tidak ada itu yang sudah kami temukan lagi," ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Menurut Basuki, bendungan berkapasitas besar ini mampu menyuplai kebutuhan air untuk ibu kota baru apalagi ditambah dengan Bendungan Sepaku yang juga akan dibangun.
"Bendungan baru ini sudah saya desain, belum ada namanya yang jelas kapasitasnya lebih besar dari Sepaku," katanya.
Pembangunan bendungan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan dilakukan pada 2020.
Baca Juga
Pembangunan bendungan di wilayah Kecamatan Sepaku dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama, badan wilayah sungai Kementerian PUPR mengalokasikan dana lebih kurang Rp130 miliar untuk lahan dan konstruksi bendungan.
Kemudian pembangunan Bendungan Sepaku tahap kedua dilaksanakan pada 2021. Anggaran yang disiapkan untuk pembebasan lahan lebih kurang Rp270 miliar dan Rp150 miliar untuk konstruksi serta tahap ketiga, pembangunan bendungan dilaksanakan pada 2022 dengan anggaran sekitar Rp150 miliar untuk konstruksi.
Tahapan pembangunan Bendungan Sepaku seluas 400 hektare yang memiliki daya tampung 11,6 juta meter kubik, dengan debit air di aliran sungai mencapai 2,4 meter kubik per detik tersebut akan dimulai pada 2020 hingga 2022.
Sejumlah wilayah di Kecamatan Sepaku yakni, Desa Tengin Baru, Semoi II dan Semoi III, Wonosari, serta Desa Argomulyo masuk dalam proyek pembangunan bendungan untuk penyediaan air bersih tersebut.