Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bendungan Tilong Ditutup, Pelanggan PDAM Kupang Tak Dapat Air Bersih

Air di Bendungan Tilong juga sudah berubah warna menjadi kuning kehijau-hijauan.
Bendungan Tilong di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur tampak mulai mengering padai puncak musim kemarau Oktober 2018./Antara-Ribka Yacoba Basi
Bendungan Tilong di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur tampak mulai mengering padai puncak musim kemarau Oktober 2018./Antara-Ribka Yacoba Basi

Bisnis.com, KUPANG — Sebanyak 4.000 pelanggan air bersih dari PDAM Kota Kupang sudah tidak mendapatkan air bersih selama kurang lebih 3 pekan ini akibat penutupan pasokan air bersih dari Bendungan Tilong di Kabupaten Kupang, NTT.

"Penutupan pasokan air bersih dari Bendungan Tilong berdampak pada kurang lebih 4.000 pelanggan kami yang saat ini mengeluhkan soal air bersih," kata Pejabat Sementara PDAM Kota Kupang Romy Seran di Kupang, Senin (16/9/2019.

Bendungan Tilong adalah bendungan yang dibangun sekitar 1998 dan selesai pada 2001.

Daya tampung bendungan itu mencapai 19 juta meter kubik yang airnya ditujukan untuk mengairi area persawahan di daerah itu dan warga di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.

Menurut Romy, penutupan pasokan air bersih dari bendungan itu dikarenakan menyusutnya air di bendungan yang kini diduga tersisa 2 jutaan meter kubik.

Bahkan, air di bendungan tersebut juga sudah berubah warna menjadi kuning kehijau-hijauan akibat mulai mengering bendungan tersebut dampak dari musim kemarau panjang di NTT.

Romy menambahkan bahwa sebenarnya warga Kota Kupang memiliki sumber alternatif lain untuk mendapatkan air bersih dari sumur bor. "Namun, sumur bor itu hanya bagi pelanggan kami di daerah-daerah tertentu. Artinya, tidak semua pelanggan yang berjumlah 4.000 itu mendapatkan bantuan air bersih dari sumur bor."

Saat ini, kata Romy, PDAM telah menjadwal ulang pasokan air bersih ke pelanggan, dari yang semula setiap hari akan diubah menjadi 2—3 hari baru mendapatkan air bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper