Bisnis.com, JAKARTA -- Pembangunan proyek kawasan terpadu Marina Bay Labuan Bajo tahap 1 saat ini telah mencapai finalisasi dan diharapkan selesai Juli 2020.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno saat meninjau pembangunan Marina Bay Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin (9/9/2019).
Menteri Rini menjelaskan pembangunan Marina Bay Labuan Bajo ini diharapkan dapat mendorong konektivitas di Tanah Air. Selain itu, Marina Bay Labuan Bajo ini juga mendorong pariwisata nasional, khususnya NTT. Pembangunan tahap 1 Marina Bay Labuan Bajo meliputi area komersial, marina, hotel dan pelabuhan kapal ferry.
“Kami terus mendorong BUMN untuk mendukung konektivitas di segala sektor. Salah satunya di sektor kelautan. Pelabuhan Marina ini akan mendukung pariwisata tanah air. ASDP telah menyiapkan tempat parkir Yacht jika wisatawan ingin berlibur ke Labuan Bajo,” ujarnya dalam keterangan pers.
Sementara itu, Direktur Utama PT ASDP Indonesia (Persero) Ira Puspadewi mengatakan ada dua tahap pembangunan kawasan terpadu ASDP. Untuk pembangunan tahap kedua meliputi ‘beach club’ dan sebagian hotel itu baru akan dimulai pada 2021.
Saat ini, hotel di kawasan terpadu ASDP Labuan Bajo baru dioperasikan 105 kamar. Targetnya, seluruh 147 kamar dapat beroperasi pada Desember 2019. Ira menambahkan area pantai di kawasan terpadu ASDP merupakan area terbuka untuk umum.
"Untuk hotel tahap pertama sendiri pada awal Oktober 2019 nanti sudah bisa digunakan, lalu area komersial sebagian tenantnya belum terisi tetapi tahun depan sudah pasti terisi semuanya," kata Ira.
Menurutnya, pembangunan kawasan terpadu ASDP di Labuan Bajo sendiri merupakan salah satu langkah ASDP dalam mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo yang masuk dalam 10 kawasan destinasi wisata nasional.
Untuk pembangunan proyek kawasan terpadu ini, ASDP menggandeng PT Pembangunan Perumahan (Persero). Sedangkan, untuk pengoperasian hotel akan diserahkan PT Hotel Indonesia Natour (Persero).