Bisnis.com, JAKARTA - Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan ruang pemangkasan suku bunga tahun ini masih terbuka.
Dalam dialog dengan tim redaksi Bisnis Indonesia, Senin (2/9/2019), Dody menjelaskan kondisi ketidakpastian global akibat tensi perang dagang yang masih panas kemungkinan akan berlanjut sampai Desember.
Oleh sebab itu, ada sejumlah pertimbangan bank sentral untuk menetapkan suku bunga acuan dalam waktu tersisa 4 bulan. Salah satunya peluang untuk kembali memangkas suku bunga.
Misalnya, BI akan melihat dalam jangka panjang target bank sentral yakni; target inflasi terkendali, dan nilai tukar masih stabil.
"Artinya kita selalu melihat risiko kalau memangkas suku bunga dan apakah itu menberi tekanan pada inflasi dan nilai tukar," ujar Dody di kantor Bisnis Indonesia.
Dia memerinci, inflasi dan nilai tukar akan menjadi pertimbangan utama. Jika nilai tukar rupiah semakin menjauh dari target, maka BI akan menimbang kembali pemangkasan suku bunga.
Dia menilai jika kondisi stabilitas inflasi dan nilai tukar masih seaman bulan lalu maka bisa jadi BI membuka peluang memangkas suku bunga.