Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKLP : Pemindahan Ibu Kota Jadi Momentum Terapkan IBC

IBC merupakan sistem pembangunan yang merakit struktur dan komponen hasil produksi sektor manufaktur di lokasi pembangunan dan menggunakan teknik-teknik inovatif.
Gagasan rencana dan kriteria desain ibu kota negara./Antara
Gagasan rencana dan kriteria desain ibu kota negara./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur dapat menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengimplementasikan industrialized building components (IBC).

IBC merupakan sistem pembangunan yang merakit struktur dan komponen hasil produksi sektor manufaktur di lokasi pembangunan dan menggunakan teknik-teknik inovatif.

Ketua Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman Indonesia (AKLP) Yustinus Gunawan mengatakan IBC dapat memudahkan proses pembangunan, menurunkan biaya produksi, dan mempercepat proses pembangunan dengan hasil yang terukur.

Penerapan skema IBC tersebut dinilai tepat lantaran perumahan di Ibu Kota baru tidak boleh menggunakan rumah tapak atau hanya akan membangun rumah susun.

“Penerapan IBC akan membuat baku mutu produk dan baku mutu SDM [sumber daya manusia] di bidang industri dan konstruksi tersambung. Konsumen terlindungi dan mendapatkan produk yang bermutu dan memenuhi persyaratan Green Capitol yang diidamkan,” katanya kepada Bisnis pekan lalu.

Sementara itu, Asosiasi Aneka Industri Keramik (Asaki) menyatakan pemindahan Ibu Kota berpotensi meningkatkan kapasitas produksi. Namun, hal tersebut harus diikuti dengan komitmen pemerintah untuk menggunakan produksi industri lokal.

Ketua Dewan Pembina Asaki Elisa Sinaga mengatakan utilitas pabrikan keramik di dalam negeri baru mencapai level 68%. Masih ada ruang untuk peningkatan produksi terkait proyek pemindahan Ibu Kota.

Menurutnya, pemerintah sebaiknya menerbitkan regulasi agar mengukuhkan komitmen penggunaan produk lokal dalam proyek tersebut.

“Kami sampaikan ke pemerintah untuk komitmen menggunakan produk dalam negeri. Jadi, harusnya ditetapkan saja [dengan penerbitan regulasi] pemindahan ibu kota yang salah satu pasalnya mewajibkan penggunaan produksi dalam negeri,” ujarnya, Minggu (1/9/2019).

Menurutnya, penerbitan regulasi tersebut akan membuat persaingan di pasar domestik dilakukan antara pemain lokal. Penerbitan regulasi tersebut juga dapat meningkatkan utilitas pabrikan lebih dari 30%. “Kalau mau ekspansi kapasitas terpasang 5%-10% industri masih bisa dengan menaikkan speed atau proses produksinya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper