Bisnis.com, JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V bakal menambah dua pabrik kelapa sawit (PKS) baru pada 2019 seiring bertambahnya produktivitas tanaman dari perkebunan yang diolah perusahaan.
Dua pabrik ini berlokasi di Tandun dan Air Molek, Riau, dengan perkiraan investasi investasi sekitar Rp300 miliar.
"Kalkulasi kami akan ada kelebihan produksi TBS [tandan buah segar] dari kebun kami karena kami memacu produktivitas sawit dari 12-13 ton TBS per hektare (ha), sekarang sudah 19 ton TBS per ha. Peningkatannya berlipat-lipat sehingga kami harus menambah pabrik baru. Dua lagi insyaallah," ujar Kepala Bagian Perencanaan Strategis PTPN V Ugun Untaryo di, Selasa (27/8/2019).
Adapun untuk saat ini, Ugun menyebutkan total kapasitas terpasang 12 PKS milik perusahaan mencapai 550.000 ton TBS per jam dengan utilitas di atas 85 persen. Untuk dua pabrik yang ditargetkan rampung konstruksi tahun depan ini, Ugun menyebutkan kapasitasnya berada di kisaran 30-45 ton TBS per jam.
Selain itu, ia pun memastikan rencana penawaran publik perdana (IPO) saham perusahaan tidak akan terganggu dengan pembangunan pabrik baru ini.
"Kami targetkan tahun depan selesai konstruksi. Uji produksi kira-kira bisa pada semester II tahun depan. Ada tidak ada IPO, pembangunan pabrik harus jalan karena perhitungan kami tahun depan produksi sudah membludak dan tidak tertampung di pabrik yang sekarang," terangnya.
Optimisme kenaikan pasokan TBS, sambung Ugun, dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Ia mengatakan perusahaan telah banyak berinvestasi pada peningkatan kualitas bibit.
"Bisa dibilang ini masa keemasan tanaman sawit PTPN V karena komposisi umur tanamannya sudah ideal. Yang di fase tanaman menghasilkan tahun pertama [TM 1] bahkan sudah punya produktivitas 19 ton TBS per ha," ujar Ugun.