Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2020 pada Angka 5,1-5,5 Persen

Bank Indonesia (BI) tetap memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada angka 5,1%-5,5% (yoy) pada 2020 meski situasi global masih belum menentu.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) berbincang dengan Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kedua kanan), Deputi Gubernur Rosmaya Hadi (kanan), Deputi Gubernur Erwin Rijanto (kedua kiri) dan Deputi Gubernur Sugeng saat acara jumpa pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia di Jakarta,
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) berbincang dengan Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kedua kanan), Deputi Gubernur Rosmaya Hadi (kanan), Deputi Gubernur Erwin Rijanto (kedua kiri) dan Deputi Gubernur Sugeng saat acara jumpa pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia di Jakarta,

Bisnis.com, JAKARTA–Bank Indonesia (BI) tetap memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada angka 5,1%-5,5% (yoy) pada 2020 meski situasi global masih belum menentu.

Hal ini didukung oleh permintaan domestik yang terus meningkat dan realisasi investasi yang cenderung stabil.

Per kuartal II/2019, pertumbuhan konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh 5,17% (yoy), sedangkan pertumbuhan investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tercatat stagnan pada angka 5,01% (yoy).

Adapun pertumbuhan konsumsi pemerintah melonjak drastis dibandingkan dengan kuartal I/2019, yakni dari 5,21% (yoy) menjadi 8,23% (yoy).

"Secara spasial pertumbuhan ekonomi didukung oleh membaiknya ekonomi Sumatera, Kalimantan, dan Bali Nusa Tenggara serta stabilnya pertumbuhan ekonomi Jawa" ujar Destry, Rabu (28/8/2019).

Meski demikian, Destry menyampaikan perekonomian global 2019 yang kurang menguntungkan pada gilirannya juga mempengaruhi kinerja sektor eksternal ekonomi Indonesia.

Hal ini tampak dari kontraksi kinerja ekspor yang mencapai -1,81% (yoy) per kuartal II/2019.

BI pun memproyeksikan pertumbuhan perekonomian dunia bakal tumbuh pada angka 3,3% (yoy), menurun dari proyeksi sebelumnya pada angka 3,4% (yoy).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper