Bisnis.com, JAKARTA — PT PP (Persero) Tbk. berencana melepas kepemilikan saham di dua perusahaan tol yang sudah beroperasi. Divestasi dilakukan guna menambah modal untuk pengembangan proyek jalan tol selanjutnya.
Direktur Perencanaan & Pengembangan PT PP Tbk. (PTPP) M. Aprindy mengatakan bahwa perseroan memiliki saham di PT Jasamarga Kualanamu Tol dan PT Jasamarga Pandaan Malang. Dua entitas ini masing-masing merupakan pemegang konsesi jalan tol Medan—Kualanamu—Tebing Tinggi dan Pandaan—Malang.
"Tol di Medan coba kami lepas, Pandaan-Malang juga. Ini memang strategi kami, enggak pegang lama-lama," ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Di PT Jasamarga Kualanamu Tol, PTPP menguasai saham sebesar 15 persen. Jalam tol ini beroperasi sepanjang 61,70 kilometer.
Data PT Jasa Marga Tbk., pemegang saham utama di PT Jasamarga Kualanamu Tol, memperlihatkan bahwa dalam 6 bulan pertama 2019, transaksi tol di ruas tersebut mencapai 4,38 juta kendaraan, naik 86 persen dibandingkan dengan periode 6 bulan 2018.
Sementara itu, di PT Jasamarga Pandaan Malang, PTPP memiliki 35 persen saham. Jalan tol Pandaan—Malang sudah beroperasi di tiga seksi sejauh 30,60 kilometer sejak Mei 2019. Hingga Juni 2109, transaksi tol telah mencapai 810.000 kendaraan.
Baca Juga
Aprindy mengungkapkan bahwa sejumlah calon investor sudah menyatakan minat untuk mengambil alih saham perseroan di kedua jalan tol itu. Namun, penyampaian minat tersebut belum ada tindak lanjut.
"Sejauh ini kami sudah tawarkan teman-teman di BUMN, terutama operator. Tahun ini kami targetkan MKTT [Medan—Kualanamu—Tebing Tinggi dan Pandaan—Malang] dulu [yang dilepas]."
Menurut Aprindy, dana segar hasil divestasi saham perusahaan tol akan menjadi modal bagi pengembangan ruas lain.
Saat ini, PTPP sudah membentuk PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak setelah memenangi lelang pengusahaan jalan tol Semarang—Demak.
PTPP bersama Delta Mega Persada juga telah mendapat izin prakarsa pengusahaan tol Semanan—Balaraja. Ruas ini diperkirakan membutuhan investasi Rp15,60 triliun. Rencana jalan tol sepanjang 31,9 kilometer itu menjadi salah satu ruas prakarsa yang siap dilelang pemerintah tahun ini.
Aprindy menyebutkan bahwa PTPP juga sedang menyusun kajian prakarsa dua ruas tol lain, yaitu Cikarang—Ciranjang dan Mojoketro—Gempol.
Secara keseluruhan, PTPP memiliki tujuh portofolio investasi di sektor jalan tol dengan porsi kepemilikan minoritas, mulai dari 12,50 persen sampai dengan 35 persen.