Bisnis.com, JAKARTA — Australia masih menjadi tujuan investasi sektor properti paling menarik di dunia, termasuk oleh masyarakat kelas menengah atas Indonesia.
Melihat kesempatan tersebut, Centurion International Holdings, agensi pemasaran, investasi, dan manajemen properti Australia, memperkenalkan proyek terbaru di Sydney, yakni COLLECTION Rouse Hill.
COLLECTION Rouse Hill merupakan konsep hunian premium dengan nilai aset US$200 juta yang terintegrasi. Terdiri atas apartemen dan town house dengan keunikan konsep desain arsitektur yang menawan, fasilitas penunjang yang lengkap.
CEO Centurion International Holdings David Tan B. Eng mengatakan, apartemen tersebut dihadirkan sebagai komunitas hunian baru yang menarik di Sydney yang ditargetkan sebagai area pertumbuhan prioritas dan memiliki potensi untuk berkembang pesat.
"Lokasi tentu menjadi perhatian utama dalam memilih properti. COLLECTION Rouse Hill berada di lokasi yang strategis sehingga memudahkan untuk mengakses transportasi umum, pusat perbelanjaan dan hiburan, pusat pendidikan, pusat kesehatan, pusat kebugaran dan olahraga," ungkapnya dalam acara peluncuran COLLECTION Rouse Hill di Jakarta, Jumat (23/8/2019).
COLLECTION Rouse Hill berada dekat dengan kawasan ritel dan komersial pusat kota Rouse Hill serta akses ke pusat kota Sydney yang semakin mudah dan cepat dengan kereta Metro Sydney yang terbaru, yakni konsep baru autonomous train, tanpa konduktor.
Selain itu, proyek itu dikembangkan oleh Marquess Group, yaitu perusahaan pengembang properti ternama di Australia yang berpengalaman menangani berbagai properti kategori high-end, dengan memadukan infrastruktur masa depan yang sarat akan kemewahan dan pemandangan alam yang indah.
Eng menambahkan, sebagai sentra bisnis, wisata, budaya, pendidikan, serta ditunjang oleh lingkungan yang multikultural dan layak huni, Australia merupakan negara yang tepat sebagai tujuan untuk tinggal, khususnya penduduk Asia.
Selain itu, Australia pun menjadi tujuan yang diminati oleh mahasiswa internasional untuk melanjutkan studi, karena memiliki sejumlah universitas terbaik tingkat dunia. Begitupula jumlah wisatawan yang berkunjung ke Australia terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Dengan perekonomian yang cenderung kuat dan stabil, nilai properti di Australia, terutama Sydney, terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, yakni kenaikan mencapai 8%-10% per tahun. Apalagi dengan adanya system leverage dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bank di Australia yang akan membuat pertumbuhan yield semakin besar," imbuhnya.
Kepemilikan properti bagi warga asing di Australia lebih memudahkan dan risiko kepemilikan aset properti bagi warga asing relatif lebih kecil. Seperti pajak jual beli properti dan biaya untuk pembeli asing lebih kecil, yakni sekitar 12%.
Selain itu, status kepemilikan apartemen di Australia bagi warga asing yang menjadi hak milik, bukan hanya hak guna pakai membuat investasi di Australia semakin menarik. Untuk itulah, properti di Australia diperhitungkan sebagai tujuan tempat tinggal maupun investasi yang menguntungkan.