Bisnis.com, JAKARTA - Penerima fasilitas Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) untuk tahun 2020 bakal di atas 241.000 penerima meski Penyertaan Modal Negara (PMN) menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Untuk diketahui, Badan Layanan Usaha (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) bakal mendapatkan PMN sebesar Rp1 triliun, lebih rendah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini justru akan menambah besarnya jumlah masyarakat yang mengakses pembiayaan, meski Nota Keuangan RAPBN 2020 melampirkan bahwa target penerima UMi tahun depan hanya 241.000 penerima.
Penyalur UMi yakni lembaga keuangan bukan bank (LKBB) ke depannya akan ditambah baik melalui koperasi maupun lembaga pembiayaan.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Andin Hadiyanto mengatakan, BLU PIP bakal menambah sumber pendanaan selain PMN yakni dari pemerintah daerah (Pemda) dan sektor perbankan dan pasar modal.
Adapun peran perbankan di sini bukan sebagai penyalur pembiayaan kepada nasabah, tetapi sebagai pemilik dana penyaluran kepada masyarakat. LKBB tetap sebagai penyalur dana kepada masyarakat.
Hal ini karena UMi memang dirancang sebagai program pembiayaan yang memfasilitasi pembiayaan yang tidak dapat disalurkan oleh bank karena tidak adanya jaminan untuk menerima UMi.
Meski PMN kepada BLU PIP dipangkas, Andin mengatakan pihaknya masih belum mengetahui berapa seberapa besar partisipasi pendanaan dari bank pada 2020 nanti.
"Partisipasi pendanaan dari luar APBN masih belum bisa kita perkirakan tapi kita usahakan seperti tahun ini," ujarnya, Rabu (21/8/2019).
Selain BLU PIP, salah satu LKBB penyalur UMi yakni PT PNM juga mendapatkan PMN sebesar Rp1 triliun.