Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Federal Reserve Bank wilayah San Fransisco Mary Daly berpendapat bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) tidak tampak mengarah pada resesi. Ia justru melihat potensi ekspansi ekonomi yang berkelanjutan.
“Berdasarkan data yang masuk, saya melihat momentum domestik kuat yang menunjuk pada ekspansi ekonomi berkelanjutan,” ujar Daly, mengacu soal data pasar tenaga kerja dan pengeluaran konsumen.
Namun, ia juga mengakui munculnya tekanan-tekanan seperti pertumbuhan global yang lebih lesu dan ketidakpastian perdagangan. Hal tersebut berkontribusi terhadap kekhawatiran pasar saat ini mengenai kemerosotan.
"Jadi satu hal yang saya perhatikan dengan seksama adalah apakah suasana menjadi tidak selaras dengan data sehingga ketakutan akan resesi menjadi ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya,” tulis Daly, dalam suatu unggahan pada Selasa (20/8/2019) di Quora.com, seperti dilansir Bloomberg.
Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, para pembuat kebijakan The Fed memangkas suku bunga pada 31 Juli. Langkah ini menandai penurunan pertama sejak krisis keuangan 10 tahun lalu dan mengisyaratkan kemungkinan pelonggaran lebih lanjut di masa mendatang.
Investor saat ini menantikan komentar Gubernur The Fed Jerome Powell dalam konferensi tahunan tahunan di Jackson Hole, Wyoming, pada Jumat (23/8/2019), guna melihat apakah Powell meratifikasi ekspektasi kebijakan moneter The Fed dalam beberapa bulan mendatang.
Sejauh ini, kebijakan The Fed yang lebih longgar belum cukup untuk menghilangkan kekhawatiran tentang prospek ekonomi.
Pekan lalu, pasar saham AS sempat oleng akibat aksi jual besar-besaran yang dipicu inversi singkat kurva imbal hasil Treasury 2 tahun dan 10 tahun. Inversi ini, secara luas, dianggap sebagai pertanda resesi.
Komentar Daly mempertegas pendapat sejumlah penasihat Gedung Putih termasuk Larry Kudlow dan Peter Navarro. Pada akhir pekan kemarin, keduanya turun ke muka publik untuk mengurangi kekhawatiran resesi.
“Saya yakin ini adalah kalibrasi ulang kebijakan yang tepat sebagai tanggapan terhadap tantangan yang kita hadapi, bersama dengan tingkat inflasi yang terus berada di bawah target 2 persen kami,” papar Daly.
“Namun, saya harus menekankan bahwa dukungan saya untuk pemangkasan [suku bunga] didasarkan pada keinginan saya untuk melihat ekspansi ekonomi kami berlanjut bukan karena melihat penurunan yang akan datang,” tegasnya.