Jabatan Robert Pakpahan sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak segera berakhir. Meski masih hitungan bulan, kasak-kusuk soal siapa sosok penggantinya kian ramai terdengar.
Beberapa nama mulai muncul. Ada nama baru adapula sosok lama, yang pada pemilihan Dirjen Pajak periode sebelumnya sempat timbul tenggelam.
Namun sosok Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Suryo Utomo dan Staf Ahli Menkeu Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak Awan Nurmawan Nuh, disinyalir sebagai calon paling kuat dalam perebutan posisi sebagai Dirjen Pajak.
Selain relatif senior, keduanya secara struktural memiliki posisi yang sangat menguntungkan dibandingkan dengan kompetitor lainnya. Apalagi, jika melihat tradisi di lingkungan Kemenkeu, sosok dirjen biasanya muncul setelah menjabat sebagai staf ahli menkeu.
Namun demikian, informasi yang dihimpun Bisnis.com dari berbagai sumber, selain dua nama ini, patut juga diperhitungkan, sosok kuda hitam yang muncul atau bahkan bisa ‘menggeser’ peta kompetisi perebutan kursi Dirjen Pajak.
Apalagi, informasi itu menyebut, ada beberapa pihak yang menggunakan piranti non struktural, kian gencar melobi dan mengusung calon dirjen-nya masing-masing.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masih bungkam ketika ditanya mengenai sosok-sosok yang ideal untuk menggantikan Robert sebagai Dirjen Pajak. “Nanti aja kalau soal itu,” ungkapnya, Jumat (16/8/2019).
Terlepas bagaimana proses yang akan dilakukan apakah dengan penunjukan langsung atau makanisme lelang jabatan. Posisi Dirjen Pajak amat sangat strategis. Proses pemilihannya, selain bisa dibilang cukup rumit, juga kerap tak terduga.
Dalam catatan Bisnis.com, pemilihan Robert Pakpahan sebagai Dirjen Pajak pada 2 tahun lalu misalnya, bisa jadi menjadi kejutan. Pasalnya, meski namanya sempat muncul. Robert waktu itu tak banyak diperhitungkan.
Namun belakangan, ketika semua orang fokus ke satu dua nama di atas, Robert justru melenggang sebagai Dirjen Pajak, menyingkirkan Suryo Utomo yang sudah digadang-gadang sebagai calon paling kuat Dirjen Pajak.
Kepastian penunjukkan Robert waktu itu diungkapkan oleh Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi. Dia mengungkapkan bahwa Robert telah ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo yang didasarkan atas usulan Menkeu Sri Mulyani.
Selain Robert, pemilihan Ken Dwijugiasteadi juga didahului oleh peristiwa yang tak kalah menghebohkan. Dia terpilih lantaran, dirjen pajak sebelumnya, Sigit Priadi Pramudito mundur dari jabatan yang umurnya baru seumur jagung.
Isu yang beredar, pengunduran diri Sigit tersebut konon disebabkan oleh dinamika baik di internal maupun eksternal otoritas pajak.