Bisnis.com, JAKARTA Presiden Joko Widodo mengatakan akan terus memperbaiki penyaluran subsidi energi agar tepat sasaran dan efektif.
Menurutnya, subsidi yang tepat sasaran dan efektif bakal mendorong perekonomian rakyat kurang mampu, sekaligus menjaga efisiensi dan daya saing ekonomi serta meningkatkan produktivitas petani.
"Subsidi energi untuk BBM, listrik, LPG 3 kg,serta subsidi pupuk, terus diperbaiki agar tepat sasaran dan efektif," katanya, dalam pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas Rancangan Undang Undang Tentang APBN Tahun Anggaran 2020 Beserta Nota Keuangannya di Gedung DPR, Jumat (16/8/2019).
Jokowi juga bangga dengan kualitas infrastruktur Indonesia pada 2018, termasuk listrik dan air. Kualitas infrastruktur air dan listrik meningkat dari peringkat 81 dunia pada 2015 ke peringkat 71 dunia pada 2018.
"Berbagai capaian tersebut tidak terlepas dari reformasi fiskal yang telah kita lakukan," katanya.
Sebelumnya, Komisi VII DPR RI bersama Kementerian ESDM sepakat subsidi solar dalam asumsi dasar RAPBN 2020 sebesar Rp1.500 per liter atau lebih kecil dibandingkan dengan tahun ini sebesar Rp2.000 per liter. Untuk subsidi LPG, diperkirakan senilai Rp13,8 triliun pada 2020.
Pemerintah juga berencana untuk kembali menerapkan tariff adjustment pada 2020 pada 13 golongan tarif listrik. Tariff adjustment atau penyesuaian mengikuti komponen faktor kurs rupiah, harga minyak mentah Indonesia (Indonesian crude price/ICP), dan inflasi.
