Bisnis.com, JAKARTA — Investor migas berharap penyelenggaraan perizinan investasi di Indonesia dibuat lebih sederhana dan berada dalam satu payung kelembagaan agar daya saing industri meningkat.
Direktur Indonesia Petroleum Association (IPA) Nanang Abdul Manaf mengatakan secara garis besar, iklim investasi migas nasional sudah baik. Namun, kondisi tersebut ditingkatkan supaya daya saing Indonesia semakin kuat untuk dapat berkompetisi dengan negara lain.
“Investor besar yang mau datang bisa memilih berinvestasi di mana dan negara-negara lain juga menginginkan investasi itu. Inginnya kami berhadapan dengan aturan yang simpel dan satu payung [lembaga] saja,” katanya dalam diskusi media Memenuhi Target Energi Primer Hingga 2025 untuk mendukung penyelenggaraan IPA Convex 2019, Kamis (8/8/2019).
Baca Juga
Menurutnya, saat ini masih ditemukan keberadaan kebijakan yang tumpang tindih antara pusat dan daerah. Ha tersebut bisa memecah fokus investor dalam melakukan kegiatan operasinya.
Dia menambahkan pemerintah juga harus memahami bahwa investor memiliki pilihan untuk berinvestasi di tempat yang dianggap paling menguntungkan.
“Investor tidak punya loyalitas. Jika ada pilihan di suatu wilayah secara geologis bagus, secara aturan fiskal menarik, tetapi di tempat lain ada yang lebih menarik, investor yang akhirnya memilih,” tambahnya.