Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan uji produksi maksimal (high rate test/HRT) yang dilakukan oleh Exxonmobil Cepu Limited di Lapangan Banyu Urip ditargetkan mencapai 235.000 barel per hari (bph).
Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan setelah ada percobaan perubahan produksi, Exxonmobil berhasil mencatatkan hasil yang signifikan. Setelah sebelumnya HRT telah berhasil mencapai 225.000 bph, saat ini HRT disiapkan menuju 235.000 bph.
“Akan kami coba sampai November [225.000 bph], setelah itu tentunya revisi amdal. Sejauh ini, HRT tidak merusak reservoir yang ada,” tuturnya dalam diskusi media bertajuk Memenuhi Target Energi Primer Hingga 2025, Kamis (8/8/2019).
Tahun ini, target produksi siap jual (lifting) Exxonmobil sesuai APBN 2019 sebanyak 216.000 bph. Dengan permintaan SKK Migas untuk melakukan uji produksi, Exxonmobil bisa mencatatkan kinerja di atas target APBN 2019.
Fatar menambahkan uji produksi 235.000 bph akan disiapkan tahun depan sesuai kesepakatan dengan Exxonmobil.
“Kalau mau naikan lagi 235.000 bph, bahkan juga dicoba 250.000, kita lagi bicara sama Exxonmobil. Tentu lihat keselamatan proses,” tambahnya.
Baca Juga
Dalam melakukan HRT, SKK Migas mencanangkan target uji coba selama enam bulan sejak Juni lalu. Dalam melakukan HRT, SKK Migas akan melihat kinerjanya berdasarkan satu musim kemarau dan satu musim hujan.
Hasil uji produksi inilah yang menjadi dasar perubahan amdal Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu.