Bisnis.com, JAKARTA -- PT Jasa Armada Indonesia Tbk. menyabet empat penghargaan Vision Awards Annual Report 2018 dari League of American Communications Professionals LLC (LACP).
Kompetisi tahunan laporan keuangan tahunan itu diikuti tidak hanya oleh emiten besar di Indonesia, tetapi juga emiten besar di tingkat internasional.
Data terakhir menunjukan sembilan dari perusahaan Top 10 Fortune 500 mengikuti kompetisi tersebut.
Penghargaan diberikan melalui beberapa kategori, antara lain Class-Specific Competition Winners yang membagi berdasarkan industri, Annual Report terbaik Top 100 Worldwide, Top 50 by Region (Americas, Asia-Pacific, EMEA), dan Top 10 Annual Reports by Country.
Tahun ini, Jasa Armada Indonesia (JAI) berhasil mempertahankan tiga Vision Awards periode tahun buku 2018, yakni Vision Award Annual Report Competition dari Technical Achievement Award. Perseroan juga berhasil mempertahankan Silver Awards yang pernah diperoleh pada 2017.
Bersama dengan 12 pemenang Vision Awards 2018 Competition Class Winners (Transportation & Logistics), emiten dengan kode saham IPCM bersanding dengan perusahaan kelas dunia dari beberapa negara, seperti Jerman, China, Rusia, Italia, dan India. Perseroan memperoleh Silver Awards dari empat level Awards, yakni Platinum, Gold, Silver, dan Bronze.
Tidak hanya itu, pada Vision Awards 2018 perseroan juga berhasil kembali memperoleh penghargaan Top 10 Indonesian Reports bersama dengan emiten besar domestik lainnya. Adapun satu penghargaan terbaru yang diperoleh adalah Vision Awards 2018 kategori Outstanding Production Values.
Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk. Dawam Atmosudiro bersyukur dengan tiga penghargaan yang kembali diterima oleh perseroan dan tambahan satu penghargaan baru untuk tahun buku 2018 yang diperoleh 2019, dalam kategori Outstanding Production Values.
"Ini menunjukan komitmen perseroan yang tidak hanya secara berkesinambungan berupaya keras meningkatkan kinerja operasional dan keuangannya, tetapi secara kontinu terus memperbaiki perseroan hingga semakin percaya diri bersanding dengan emiten besar di Indonesia maupun tingkat dunia," katanya dalam siaran pers, Senin (5/8/2019).
JAI merupakan satu-satunya perusahaan dalam bidang jasa pemanduan dan penundaan yang mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia sejak 22 Desember 2017.
IPCM merupakan anggota dari IPC Group (PT Pelindo II (Persero) dengan komposisi kepemilikan saham IPC 76,89%, PT Multi Terminal Indonesia 0,11%, dan publik 23%.
Bisnis utama perseroan adalah bergerak dalam bidang pelayanan jasa pemanduan dan jasa penundaaan dengan pangsa pasar utama, yakni melayani kegiatan pelayanan kapal di seluruh wilayah kerja Pelindo II yang meliputi 11 pelabuhan. Pada 2017, perseroan mulai memperluas sayap bisnisnya dengan melayani angkutan laut (shipping) dan pengelolaan kapal.
