Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) menyerap satu kargo gas alam cair atau LNG dari Bontang untuk mengisi kekurangan pasokan gas dari ConocoPhillips.
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan sebenarnya pihaknya memerlukan dua kargo LNG untuk mengisi kekurangan pasokan. Satu kargo sudah dibeli terlebih dahulu dari Pertamina.
"Untuk menggantikan dari ConocoPhillips karena kemarin dari sana sempat turun. Kita sebetulnya perlu dua, satu sudah beli dari Pertamina," tuturnya, di sela-sela Gas Indonesia Summit 2019, Rabu (31/7/2019).
Sejauh ini, PGN merasa cukup menyerap dua kargo LNG hingga LNG Jatim yang beroperasi pada Oktober mendatang.
Sementara itu, PT Pertamina Gas (Pertagas) juga menyerap satu kargo LNG hasil lelang Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk mengisi pasokan gas di Arun.
Direktur Utama Pertagas Wiko Wirgantoro mengatakan karena pesanan tambahan, waktu pengirimannya akan disesuaikan terlebih dahulu. "Tahun ini satu kargo untuk Arun," tuturnya.
Baca Juga
Sebelumnya, SKK Migas memastikan delapan kargo LNG diserap pada 2019.
Setidaknya ada tiga pembeli yang memberi kepastian menyerap LNG, yakni PT PLN (Persero), PGN, dan Pertagas.