Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah upaya pemerintah mendorong pengembangan kendaraan listrik dengan menerbitkan sejumlah regulasi, berbagai potensi kendala penghambat program ramah lingkungan ini juga perlu diselesaikan.
Salah satunya adalah persoalan kebijakan fiskal. Hal inilah yang coba diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
Melalui akun instagram @ignasius.jonan, dia mengisyaratkan pembelian mobil listrik lebih murah jika tidak dikenakan bea masuk dan PPnBM. Keluhan Jonan tersebut muncul saat menghadiri Hari Nasional Perancis di Jakarta pada Jumat (12/7/2019) lalu.
Dalam beberapa foto yang diunggah, pada Rabu (17/72019) siang, Jonan tampak mencoba mobil listrik kompak untuk dua penumpang buatan Renault, yang merupakan pabrikan kendaraan dari Perancis.
Dia menuliskan kendaraan yang dapat diisi ulang di rumah tanpa peralatan tambahan (4A) dijual dengan harga dibawah Rp200 juta bila tidak dikenakan bea masuk dan PPnBM.
“Namun bila dikenakan bea masuk dan PPnBM, maka harga jual menjadi diatas Rp400 juta,” katanya.
Unggahan mantan Menteri Perhubungan ini pun langsung mendapat tanggapan ramai dari netizen. Komentar berbentuk dukungan maupun saran untuk pengembangan kendaraan listrik.
Salah satunya @rita_mmaria yang mendukung pengembangan kendaraan listrik. “Motor dan mobil listrik Pak Jonan..mendukung upaya udara bersih,” tulisnya.
Dengan adanya bea masuk dan PPnBM, Jonan pun bingung, dan mempertanyakan komitmen untuk mendorong pengembangan mobil listrik di Tanah Air.
“Saya juga bingung, kita ini mau mendorong mobil listrik untuk udara lebih bersih atau tidak ya?” tulis Jonan menutup keterangan foto.
Kebingungan Jonan, mungkin menjadi kebingungan para pengikut akun instagram-nya.
Salah satunya @wong_soragan yang menulis “bapak bingung…saya juga pak.”