Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menyatakan ambruknya container crane 3 di Terminal Peti Kemas Semarang Pelabuhan Tanjung Emas melibatkan tiga kapal.
Kepala Kantor Syahbandar dan Operator Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas Semarang, Ahmad Wahid mengatakan ketiga kapal itu adalah kapal KT Jayanegara 304, kapal KT Jayanegara 201 yang dioperasikan oleh PT Pelindo Marine Service (PMS), anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III sebagai induk usaha jasa pelayanan kapal (pandu tunda) dan kapal berbendera Panama, kapal MV Soul of Luck.
Menurutnya, dua kapal milik PMS dalam proses pemanaduan terhadap kapal berbendera Panama kapal MV Soul of Luck sehingga kapal kargo berbobot GT 16.915 dengan panjang 168.05 meter serta lebar 27 meter itu menyenggol struktur crane di dermaga yang mengakibat 1 unit crane roboh.
"Kapal MV Soul of Luck yang diageni oleh PT Layar Sentosa menyenggol crane di dermaga TPKS sehingga 1 unit Container Crane 3 ambruk. Korban jiwa tidak ada, hanya ada korban luka ringan satu orang yaitu operator head truk yang langsung dibawa ke rumah sakit Panti Wilasa Citarum," katanya dalam laporan resmi media sosial Ditjen Perhubungan Laut, Minggu (14/7/2019).
Facebook/Ditjen Perhubungan Laut
Menurutnya, kapal kontainer berbendera Panama dengan registrasi IMO 9148647 tersebut berlayar dari Pelabuhan Port Klang Malaysia pada tanggal 11 Juli 2019 dan tiba di Pelabuhan Semarang 14 Juli 2019 pukul 17.10 WIB.
Wahid menyatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan PT. Pelindo III sebagai induk usaha perusahaan jasa pandu PMS tersebut.